Harga Emas Stabil Di Tengah Deeskalasi Timur Tengah
62
|
Analisa Fundamental
US Dollar yang bergerak rebound setelah mengalami tekanan selama empat hari berturut-turut, membuat harga emas kembali tergelincir dari sekitar level tertinggi enam bulan. Meskipun demikian, adanya spekulasi bahwa The Fed akan menghentikan laju pengetatan moneternya pada tahun ini, menopang harga emas untuk tidak turun lebih rendah.
Ketua The Fed Jerome Powell pada hari Jumat lalu (4/1) menyatakan bahwa bank sentral AS akan lebih sensitif terhadap risiko penurunan di pasar. Ia juga menambahkan bahwa The Fed siap mengubah langkah-langkah kebijakan jika diperlukan.
Dari China, pertemuan antara AS dan China untuk pertama kalinya sejak memutuskan untuk melakukan gencatan senjata, mengindikasikan adanya perkembangan positif dalam kemelut perang dagang antara kedua negara tersebut. Sekretaris Perdagangan AS, Wilbur Ross, menyatakan bahwa AS dan China dapat mencapai sebuah kesepakatan perdagangan dari pertemuan ini.
Analisa Teknikal
Emas gagal mempertahankan tren positifnya setelah berhasil menyentuh rekor tertinggi enam bulan. Selain itu, harga emas juga gagal menembus level psikologis 1,300, dan kembali berbalik diperdagangkan melemah ke area 1,280-1,290. Untuk pergerakan hari ini, harga emas diperkirakan masih akan terus melemah, terlebih dengan adanya perkembangan terbaru dari China, yang membuat selera investor terhadap aset berisiko kembali meningkat.
Rekomendasi:
- Entry Sell: 1282.40 (Buka entry Sell setelah harga close di bawah 1282.40)
- Take Profit: 1276.76
- Stop Loss: 1285.80