Advertisement

iklan

Analisis Harga WTI: Minyak bergerak sideways di $73. Level $75.50 menjadi resistance utama untuk sinyal bullish reversal, sedangkan support berada di $70, 22 menit lalu, #Minyak Teknikal   |   Amerika Serikat dan Jepang sepakat untuk memberikan akses yang lebih luas kepada produsen mobil Jepang, 26 menit lalu, #Ekonomi Global   |   PT Hatten Bali Tbk (WINE) cetak penjualan sebesar Rp189.38 miliar sepanjang tahun lalu, 1 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Indika Energy (INDY) laporkan kenaikan laba bersih hingga 684.57% senilai Rp7.05 triliun sepanjang 2022, 1 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Starbucks Corp (NASDAQ:SBUX) melanggar undang-undang federal dengan menolak bernegosiasi secara adil dengan pekerja, 1 jam lalu, #Saham AS   |   Reuters melaporkan bahwa Rusia tengah menembakkan rudal anti-kapal supersonik ke sasaran tiruan di Laut Jepang, 2 jam lalu, #Ekonomi Global   |   Dari level 15,155 pada penutupan kemarin, hari ini Rupiah dibuka menguat terhadap USD menjadi 15,100, 2 jam lalu, #Rupiah   |   GBP/USD memperpanjang bias bullish di sekitar 1.2300. Sentimen pasar terpantau optimis di tengah upaya pemulihan krisis perbankan dari otoritas AS dan Eropa, 2 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Pertumbuhan wallet BTC terus mengalami peningkatan. Hal ini mengindikasikan bahwa permintaan terhadap Bitcoin masih bertumbuh. , 2 jam lalu, #Kripto Fundamental   |   Gugatan terhadap Binance telah membuat Bitcoin merosot hingga 3 persen lebih secara harian, 2 jam lalu, #Kripto Fundamental   |   Harga emas berisiko menurun lebih lanjut ke $1927 karena sentimen risk-on, 2 jam lalu, #Emas Fundamental   |   IHSG diprediksi akan menguat hari ini sehubungan dengan sentimen positif dari bursa saham AS, 2 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Dow Jones dan S&P 500 menguat, sementara NASDAQ merosot karena pelemahan sejumlah saham teknologi, 2 jam lalu, #Saham AS   |   MicroStrategy kembali membeli 6,455 Bitcoin, atau senilai $150 juta, 3 jam lalu, #Kripto Fundamental
Selengkapnya

Setelah GTIS Kini Lautan Emas

Penulis

+ -

Investasi emas bodong kembali terjadi setelah kasus GTIS beberapa waktu lalu. Kali ini perusahaan yang menawarkan jasa investasi emas abal-abal adalah PT Lautan Emas Mulia.

iklan

iklan

Dunia investasi emas  di Indonesia mulai kembali goyah. Setelah kasus GTIS kini muncul kasus lain. Dilaporkan, para agen dan nasabah PT Lautan Emas Mulia (LEM) boleh jadi mulai was-was. Dana investasi para nasabah yang terbenam di LEM pun terancam.

Puluhan agen dan nasabah kembali mendatangi kantor pusat Lautan Emas Mulia di lantai 12 Menara Global, Jakarta. Mereka hanya ditemui sejumlah staf LEM. Perdebatan antara nasabah, agen dan pihak LEM pun tak terelakkan.

 Investasi emas

 

Salah satu agen Lautan Emas Mulia mengungkapkan, pihak LEM menjanjikan akan menyelesaikan pembayaran kepada nasabah setahun lagi, yakni pada April 2014. Janji yang sama juga disampaikan ke agen LEM.

Malah, komisi agen disunat menjadi 0,75% dari selisih harga emas LEM dengan harga pasar. Asal tahu saja, LEM menjual harga emas dengan harga sekitar Rp700.000 per gram, lebih tinggi dari harga pasar Rp560.000 per gram, atau berselisih Rp140.000. Salah nasabah LEM sebut saja Tommy,  meradang dengan keputusan sepihak LEM itu. Ia sendiri telah menjadi investor LEM sejak enam bulan lalu dan menginvestasikan dana Rp 200 juta. Dalam profilnya, PT LAUTAN EMAS MULIA adalah perusahaan perseroan yang bernaung dalam badan hukum kementrian hukum dan HAM, serta mempunyai izin bentuk usaha dalam jual beli atau perdagangan.

Setelah GTIS Kini Lautan

Pembeli emas PT LAUTAN EMAS MULIA mendapatkan rebate sebesar 1% s/d 2% sesuai berdasarkan jangka waktu kontrak Rebate Emas.

 

Iming-Iming Investasi Emas Di PT Lautan Emas Mulia 

 

1. Fasilitas Sell Back Guaranteed

Fasilitas menjamin pembeli emas PT. Lautan Emas Mulia untuk bisa menjual kembali produk Emas yang dibeli untuk di jual kembali kepada PT. Lautan Emas Mulia pada waktu tempo kontrak fasilitas Sell Back Guaranteed, dengan Harga yang sama pada saat awal pembelian Emas. 


2. Fasilitas Bebas Biaya Administrasi

Semua bentuk penjualan dan fasilitas yang disediakan oleh PT. Lautan Emas Mulia, pembeli tidak di bebankan biaya administrasi dan juga pemotongan biaya yang di bebankan oleh customer PT. Lautan Emas Mulia. Kini kembali investasi emas di Indonesia dibuat goyah. Bisa jadi karena Pola manajemen atau orang-orang yang ada di dalamnya bermasalah.

Kasus seperti ini merupakan sebuah pelajaran sekaligus sebuah teguran. Pelajaran buat orang orang yang ingin melakukan investasi emas agar berhati-hati. Teguran buat orang orang yang serakah dalam menumpuk numpuk sebuah kekayaan.

119081
Penulis

Mulai terjun di dunia trading akhir tahun 2009. Pertama kali belajar konsep Money Management dari seorang trader Jepang, kemudian berlanjut otodidak. Strategi trading berpatokan pada level Support dan Resistance (Supply and Demand), dengan dasar High Low yang pernah terjadi, ditunjang range market yang sedang berlangsung dan pembatasan risiko.