EUR/USD 1.071   |   USD/JPY 156.020   |   GBP/USD 1.253   |   AUD/USD 0.652   |   Gold 2,300.87/oz   |   Silver 26.92/oz   |   Wall Street 38,233.83   |   Nasdaq 15,605.48   |   IDX 7,117.43   |   Bitcoin 58,254.01   |   Ethereum 2,969.78   |   Litecoin 80.10   |   EUR/JPY diperdagangkan lebih tinggi di sekitar 166.00 di tengah membaiknya sentimen risiko, 9 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CAD turun ke dekat level 1.3700 di tengah harga minyak mentah yang lebih tinggi, sentimen Risk-On, 9 jam lalu, #Forex Teknikal   |   GBP/USD naik mendekati level 1.2550 dengan ekspektasi pergeseran momentum, 9 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CHF tetap berada di bawah tekanan jual di bawah level 0.9150 menyusul data IHK Swiss, 9 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE) optimistis bakal membukukan marketing sales Rp9.5 triliun sepanjang tahun ini, 16 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Starbucks (NASDAQ:SBUX) anjlok 15.9% setelah jaringan kopi ini memangkas proyeksi penjualannya karena membukukan penurunan pertama dalam penjualan dalam hampir tiga tahun terakhir, 16 jam lalu, #Saham AS   |   Saham Amazon.com (NASDAQ: AMZN) naik 2.2% karena hasil kuartalan yang lebih baik dari perkiraan, 16 jam lalu, #Saham AS   |   Pendapatan trivago di Q1 2024 menunjukkan penurunan sebesar 9% YoY, 16 jam lalu, #Saham AS

Aksi Short-Covering Jadi Baterai Untuk Poundsterling

Penulis

Pounds Sterling dan Euro melayang di atas level rendah pasca-Brexit karena tindakan short-covering para trader berhasil mempertahankan sedikit kekuatan mata uang-mata uang Eropa yang tengah terpukul oleh ketidakpastian politik dalam waktu cukup lama.

Pounds Sterling dan Euro melayang di atas level rendah pasca-Brexit di hari Rabu (29/Juni) pagi ini karena tindakan short-covering yang dilakukan oleh para trader memberikan efek layaknya baterai untuk mempertahankan sedikit kekuatan mata uang-mata uang Eropa yang tengah terpukul oleh ketidakpastian politik yang diperkirakan akan berlangsung lama.

poundsterling

Poundsterling
menyentuh level 1.3326 per Dolar AS, sedikit berubah dari sesi perdagangan awal yang berada pada posisi rendah 1.3122. Euro juga stabil pada angka 1.10735, lepas dari level rendah tiga setenagh bulan di angka 1.0912 yang tercapai di hari Jumat. Sementara itu, EUR/GBP diperdagangkan pada level 82.90 pence, tak jauh dari level tinggi di hari Senin pada posisi 83.80, level tertingginya dalam lebih dari dua tahun.


Tak Ada Lain Melainkan Short-Covering

Menurut Masafumi Yamamoto, Kepala Ahli Strategi Forex di Mizuho Securities yang dikutip oleh CNBC, kondisi ini tidak dikendalikan oleh apapun kecuali hanya short-covering. Poundsterling mungkin tak akan lagi mengunjungi level rendah yang tercapai sebelumnya dalam beberapa hari ke depan. Akan tetapi, lanjut Yamamoto, kemungkinannya masih ada dan dilihat dari kerangka waktunya, mungkin akan terjadi pada bulan September atau Desember mendatang.


Dari Sisi Dolar AS

Sementara itu, Dolar AS masih memperpanjang penguatannya setelah data pertumbuhan ekonomi AS kuartal pertama direvisi naik hingga 1.1 persen dari sebelumnya di angka 0.8 persen. Meski demikian, kekhawatiran tentang dampak Brexit bisa mengacaukan ekonomi global dan membuat para investor masih waspada. Pasar uang AS juga telah menurunkan peluang kemungkinan kenaikan suku bunga The Fed dalam 12 bulan mendatang, sehingga mengindikasikan adanya pelemahan dalam daya tarik imbal hasil Dolar.

Sejalan dengan sedikit memudarnya suasana penghindaran risiko di pasar, Dolar juga menguat ke angka 102.63 yen, bergerak menjauh dari level rendah dua setengah tahun di angka 99.00 yang pernah tersentuh dalam sesi perdagangan volatilitas tinggi di hari Jumat lalu, setelah keluarnya hasil referendum Inggris.

267703
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.