Dolar Australia reli di hari Jumat (23/10) siang ini karena meningkatnya minat risiko global dalam prospek penambahan pelonggaran moneter global meskipun dua bank mayor Australia memutuskan untuk menaikkan suku bunga kredit mereka.
Minat risiko para investor malam tadi terstimulasi oleh petunjuk yang disinyalkan oleh Presiden ECB, Mario Draghi, bahwa ada kemungkinan kebijakan stimulus moneter baru akan diputuskan pada rapat bulan Desember mendatang. Pernyataan inilah yang kemudian membangkitkan aksi beli terhadap ekuitas dan mata uang-mata uang berisiko termasuk Dolar Australia di hari Jumat ini.
AUD/USD Reli
Di penghujung sesi perdagangan Asia siang hari ini, Aussie dibeli seharga 0.7247 per Dolar AS, naik dari level rendah 0.7119 yang tercapai malam kemarin. Reli tersebut terjadi setelah dua bank terbesar di Australia, National Australia Bank (NAB) dan ANZ Banking Group memutuskan untuk menaikkan suku bunga pinjaman masing-masing sebanyak 17 dan 18 basis poin.
"Kendati ada kenaikan suku bunga yang diberlakukan oleh bank-bank komersial tersebut... eskpektasi pemotongan suku bunga acuan oleh Bank Sentral Australia (RBA) pada bulan November masih cukup rendah," tutur ahli strategi Commonwealth Bank of Australia, Elias Haddad, yang dikutip oleh Sydney Morning Herald.
Di samping itu, kemarin AUD/USD jeblok dalam merespon keputusan Comonwealth untuk menaikkan variabel suku bunga kredit rumahnya sebanyak 15 poin. Sebelum Commonwealth, Westpac ternyata juga telah memberlakukan kebijakan kenaikan suku bunga kredit rumah, namun dengan tingkat yang lebih tinggi daripada Commonwealth, yakni 20 poin.