EUR/USD 1.087   |   USD/JPY 155.630   |   GBP/USD 1.270   |   AUD/USD 0.669   |   Gold 2,421.06/oz   |   Silver 32.51/oz   |   Wall Street 40,003.59   |   Nasdaq 16,685.97   |   IDX 7,317.24   |   Bitcoin 66,278.37   |   Ethereum 3,071.84   |   Litecoin 82.22   |   PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk (SBMA) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp1.1 miliar dari capaian laba bersih tahun buku 2023, 3 menit lalu, #Saham Indonesia   |   PT Sumber Global Energy Tbk (SGER) bakal membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp129.38 miliar, 4 menit lalu, #Saham Indonesia   |   PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) akan membagikan tambahan dividen tunai sebesar Rp482.43 miliar dengan cum date jatuh pada hari ini, 4 menit lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 naik 0.1% menjadi 5,334, sementara Nasdaq 100 naik 0.1% menjadi 18,661 pada pukul 19:23 ET (23:23 GMT). Dow Jones naik 0.1% menjadi 40,179, 6 menit lalu, #Saham AS

AUD/USD Tak Banyak Bereaksi Meski Defisit Australia Melebar

Penulis

Dolar Australia tampak cukup stabil meskipun sempat sedikit melemah setelah dilaporkannya data perdagangan Negeri Kangguru yang terbilang mengecewakan pada hari Kamis (02/07) pagi ini. AUD/USD diperdagangkan di posisi 0.7639, menurun dari posisi 0.7716 pada hari Rabu kemarin.

Dolar Australia tampak cukup stabil meskipun sempat sedikit melemah setelah dilaporkannya data perdagangan Negeri Kangguru yang terbilang mengecewakan pada hari Kamis (02/07) pagi ini. AUD/USD diperdagangkan di posisi 0.7639, menurun dari posisi 0.7716 pada hari Rabu kemarin. Neraca perdagangan internasional Australia masih berada dalam zona merah, dengan defisit sebanyak AUD2.75 miliar pada bulan Mei, lebih lebar daripada ekspektasi para ekonom yang memperkirakan defisit sebanyak AUD2.25 juta saja.

Dolar_Australia
"Data ini lebih buruk daripada apa yang diharapkan oleh pasar. Sehingga dapat kita lihat Dolar Australia hanya menunjukkan sedikit reaksi (atas laporan ini)," demikian dituturkan oleh Kepala Ahli Strategi pasar IG Markets, Chris Weston kepada Australian Financial Review. Ekspor naik sebanyak 1 persen pada bulan Mei, namun impor menurun hingga 4 persen. Menurut Weston lagi, data tersebut masih belum melukiskan peningkatan dalam permintaan domestik.

Nantikan NFP AS

Dini hari nanti, Amerika Serikat akan merilis data laporan non-farm payroll yang merekam jejak ketenagakerjaan AS dalam satu bulan. Data tersebut kemungkinan akan sangat mempengaruhi performa Greenback, dan tentu saja, akan ikut mempengaruhi Dolar Australia, tambah Weston. Sedangkan, analis lain dari UOB Group yang dilansir oleh FXStreet, melihat adanya potensi penurunan pada AUD/USD ke sekitar 0.7605-0.7610 dan yakin bahwa pair tersebut akan tembus ke atas 0.7685 apabila lepas dari tekanan bearish.

238458
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.