Dolar Australia mengendur lebih jauh meskipun indeks PMI Jasa Australia dan China, sebagai partner perdagangan utamanya, dilaporkan cukup mantap. Faktor penggerak pagi ini masih mengenai kenaikan tingkat suku bunga The Fed yang diperkirakan akan dinaikkan segera pada tahun 2015 ini.
Indeks PMI Jasa Australia untuk bulan Juli yang dirilis oleh AIGroup pada hari Rabu (05/08) pagi ini, melompat secara mengejutkan ke level 54.1 dari level bulan Juni di angka 51.2. Sedangkan di China, indeks PMI Caixin General Services pada bulan Juli mencapai level 53.8, lebih baik dibandingkan dengan perkiraan sebelumnya di angka 52.2.
Setelah laporan tersebut, AUD/USD diperdagangkan pada 0.7306, atau mengendur sekitar 0.20 persen. Dolar AS sebagai rival Dolar Australia memangkas kerugian setelah data Pesanan Pabrik (Factory Orders) Amerika Serikat dirilis sesuai dengan ekspektasi pada bulan Juni, yakni kenaikan sebanyak 1.8 persen. Pada bulan Mei, Pesanan Pabrik AS mengalami penurunan hingga 1.1 persen dan kemudian direvisi menjadi 1.0 persen saja.
Komentar Pejabat The Fed
Kemarin, Dolar Australia mencetak lonjakan setelah kebijakan moneter Bank Sentral Australia (RBA) diputuskan sesuai dengan ekspektasi pasar, yakni tak ada perubahan suku bunga acuan. Namun, kejayaan Dolar Australia ini tak lama, karena setelah itu, komentar dari salah seorang pejabat The Fed menjadi suntikan energi bagi Dolar.
Dennis Lockhart, Presiden The Fed untuk wilayah Atlanta, dalam sebuah wawancara dengan Wall Street Journal mengatakan bahwa The Fed sudah makin dekat dan siap untuk menaikkan tingkat suku bunga. Komentar Lockhart ini cukup berdampak karena ia memiliki hak suara dalam FOMC tahun ini.
Menurut Emma Lawson, Ahli Strategi dari National Australia Bank kepada Sydney Morning Herald, komentar Lockhart memberikan dampak yang besar bagi Dolar AS yang sebelumnya memang sudah cukup kuat akibat data AS malam tadi. Dolar Australia pun harus mengalah dengan turun dari level tinggi meski tak terlalu jauh dari perolehannya akibat kebijakan RBA kemarin. Tak ada informasi yang berarti hari ini, pasar terkesan "tenang sebelum badai" dari data pengangguran Australi besok dan NFP AS lusa.