Dolar Australia memetik perolehan di sesi perdagangan Asia (03/Juni) ini, mendapat dorongan dari kenaikan indeks survei sektor jasa Australia dan mengabaikan kemunduran PMI jasa China, yang menjadi negara partner perdagangan nomor satu bagi Australia. AUD/USD diperdagangkan pada angka 0.7237, naik 0.11 persen.
Indeks hasil survei terhadap PMI Caixin Jasa China untuk bulan Mei tercatat jeblok hingga 51.2, di bawah ekspektasi di angka 52.0 serta lebih rendah daripada pada bulan April di angka 51.8. Penurunan ini merupakan yang kedua bulan berturut-turut, demikian dilaporkan oleh Caixin.
Meski masih dalam level ekspansi, ada beberapa faktor yang dinilai Caixin sebagai penyebab mendinginnya performa sektor jasa China, di antaranya yakni melambatnya order bisnis, kurangnya penciptaan lapangan kerja, dan rendahnya produksi manufaktur. Terlebih lagi, optimisme bisnis juga merosot ke level terendahnya dalam tahun ini.
Dolar Australia Lebih Memilih Positifnya Indeks Jasa AIG Australia
Terlepas dari kondisi di China, Dolar Australia lebih memilih untuk merespon rilis indeks sektor jasa AIG Australia sendiri yang melompat ke angka 51.5 pada bulan Mei, dibandingkan dengan level 49.7 yang tercapai pada bulan April. Dengan demikian, sektor jasa Australia resmi memasuki teritori ekspansi.
Menurut Innes Willox, Kepala Eksekutif AI Group, kembalinya ekspansi dalam sektor jasa pada blan Mei merupakan sinyal dari ketahanan perekonomian, bahkan bisa juga merupakan lanjutan dari bangkitnya transisi investasi Australia yang semula bergantung pada sektor pertambangan. Meskipun ini merupakan sinyal positif, lanjut Willox, eskpansi ini masih mencolok pada tiga sektor saja dari sembilan sub-sektor jasa yang ada.