EUR/USD 1.086   |   USD/JPY 155.450   |   GBP/USD 1.267   |   AUD/USD 0.667   |   Gold 2,377.53/oz   |   Silver 29.75/oz   |   Wall Street 39,869.38   |   Nasdaq 16,698.32   |   IDX 7,421.21   |   Bitcoin 65,231.58   |   0.00   |   Litecoin 82.46   |   PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) telah memutuskan untuk membagikan dividen final sebesar sebesar Rp540 miliar, 2 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) menyampaikan jadwal pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp6.45 triliun dengan cum date tanggal 27 Mei 2024, 2 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Lautan Luas Tbk. (LTLS) akan membagikan dividen tahun buku 2023 sebesar Rp35 per saham pada 13 Juni 2024, 2 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 stabil pada 5,320, sementara Nasdaq 100 mendatar di 18,653 pada pukul 19:36 ET (23:36 GMT). Dow Jones datar di 40,017, 2 jam lalu, #Saham AS

Aussie Terjungkal Akibat Melemahnya Data Tenaga Kerja Australia Januari

Penulis

Dolar Australia kembali merosot menyusul pengumuman data tenaga kerja Australia yang menggarisbawahi rapuhnya pemulihan ekonomi negara tersebut. Survei ketenagakerjaan dan buruh Australia menunjukkan kenaikan tingkat pengangguran hingga 6.4 persen, yang mana, lebih tinggi dibandingkan ekspektasi tingkat pengangguran 6.2 persen.

Dolar Australia kembali merosot menyusul pengumuman data tenaga kerja Australia yang menggarisbawahi rapuhnya pemulihan ekonomi negara tersebut. Survei ketenagakerjaan dan buruh Australia menunjukkan kenaikan tingkat pengangguran hingga 6.4 persen, yang mana, lebih tinggi dibandingkan ekspektasi tingkat pengangguran 6.2 persen.

aud
Di samping itu, jumlah orang yang kehilangan pekerjaan melonjak hingga 12,200 dibandingkan dengan ekspektasinya sejumlah 5,000. Sementara tingkat partisipasi ketenagakerjaan tidak berubah di posisi 64.8 persen.

RBA Bisa Pangkas Suku Bunga Lagi

Menurut Ekonom NAB David de Garis, data ketenagakerjaan Australia memang sedang negatif, namun hal ini masih berkaitan dengan pemotongan suku bunga acuan RBA pekan lalu. Selain itu, iklan lowongan kerja dan beberapa indikator ekonomi Australia lainnya telah mengalami penguatan yang luar biasa pada bulan Desember lalu. Oleh karena itulah, cukup wajar jika bulan ini, data kembali melorot.

Survei Reuters pun saat ini menunjukkan bahwa pasar memasang probabilitas 60 persen pada kemungkinan pemotongan suku bunga RBA kembali pada bulan Maret mendatang, dan 90 persen untuk kemungkinan pemotongan suku bunga RBA pada bulan April.

AUD/USD diperdagangkan pada 0.7664 atau melorot lebih dari setengah angka sebelumnya, 0.67 persen, setelah laporan tersebut dirilis.

222469
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.