EUR/USD 1.075   |   USD/JPY 154.900   |   GBP/USD 1.250   |   AUD/USD 0.658   |   Gold 2,315.04/oz   |   Silver 27.58/oz   |   Wall Street 38,884.26   |   Nasdaq 16,332.56   |   IDX 7,421.21   |   Bitcoin 62,334.82   |   Ethereum 3,006.58   |   Litecoin 80.82   |   PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) atau Antam akan melangsungkan rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) dengan agenda pembagian dividen, 1 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Harga saham PT Xolare RCR Energy Tbk (SOLA) mengalami kenaikan 13% ke level Rp125 setelah IPO pada hari ini (8/Mei), 1 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Elon Musk mengusulkan untuk menguji paket bantuan pengemudi canggih Tesla (NASDAQ: TSLA) di Cina dengan menerapkannya di robotaxis, selama kunjungannya baru-baru ini ke negara tersebut, 1 jam lalu, #Saham AS   |   S&P 500 stabil di 5,214, sementara Nasdaq 100 datar di 18,205 pada pukul 19:15 ET (23:15 WIB). Dow Jones berada di kisaran 39,022, 1 jam lalu, #Saham AS

Buterin: PoS Membuat Ethereum Lebih Aman Daripada Bitcoin

Penulis

Ethereum (ETH) berupaya meningkatkan keamanan Blockchain dengan menerapkan algoritma PoS yang diyakini lebih aman dibanding Bitcoin. Benarkah demikian?

Vitalik Buterin, salah satu pendiri Ethereum, mengatakan bahwa proyek algoritma konsensus bukti kepemilikan (PoS) akan segera diimplementasikan ke dalam blockchain Ethereum (ETH). Hal ini akan menjadikan penyimpanan ETH lebih aman dibandingkan dengan Bitcoin. Pernyataan ini disampaikan oleh Buterin saat konferensi pengembang Ethereum di Jepang 8-11 Oktober kemarin.

Vitalik Buterin PoS

Buterin juga mengungkapkan bahwa dengan menerapkan PoS, keamanan jaringan Bockchain Ethereum akan sulit ditembus oleh para hacker. Hal ini karena model keamanan yang dirancang bisa "mewajibkan" hacker untuk menyediakan dana yang sangat besar dulu sebelum memanipulasi jaringan.

Sistem Berbasis Stake

Dengan mengimplementasikan PoS pada Ethereum, transaksi lebih aman karena sistem akan mengaktifkan smart contracts atau yang dikenal sebagai jaminan (stake) pada jaringan ketika blok baru dibuat. Pengguna yang telah menginvestasikan dananya pada stake bisa disebut dengan validator.

Semakin banyak jumlah uang yang diinvestasikan sebagai jaminan, maka semakin banyak pula blok yang akan dibuat. Sistem ini cara kerjanya hampir sama seperti daya komputasi (hashrate) pada penambang koin; semakin banyak hashrate yang dipakai, maka semakin banyak pula blok yang akan ditambang.

Menariknya, blok yang didapat oleh penambang akan terlebih dahulu diverifikasi oleh sistem PoS. Kamudian bila ada kecurangan pada saat validator melakukan transaksi palsu atau mencoba memanipulasi sistem, maka jaminan dana tersebut akan lenyap.

Jadi dengan kata lain, setiap hacker pertama-tama harus memasang jaminan dana dalam jumlah besar terlebih dahulu untuk membuat blok-blok baru yang valid untuk ditambang. Inilah yang menjadikan sistem PoS lebih efisien dibandingkan dengan sistem Ethereum sebelumnya, yaitu PoW.

 

Masih Ada Risiko Peretasan Dari Hacker Bermodal

Sekalipun bisa memberikan tingkat keamanan yang lebih menjanjikan, Buterin masih mengkhawatirkan masalah yang membuat sistemnya masih rawan akan serangan dari hacker dengan motif lain. Alih-alih mendapat keuntungan, hacker yang dikhawatirkan Buterin bisa memiliki agenda tersendiri, sehingga tidak keberatan mengucurkan banyak dana hanya untuk membobol Blockchain Ethereum.

"Bagaimana dengan penyerang yang (menyiapkan banyak dana sehingga) memiliki wewenang lebih untuk bisa menghancurkan dunia (kripto)? Bisa saja pemerintah, atau hacker iseng. Kritikan umum selama ini berasumsi bahwa para hacker selalu dimotivasi oleh keuntungan. Namun bagaimana jika ada orang-orang yang memang hanya ingin membobol (Blockchain)?"

290556
Penulis

Seorang trader sejak 2012 yang mempunyai hobi menulis. Suka membahas serunya persaingan ekonomi antar negara dengan sebuah tulisan. Aktivitas trading menggunakan Price Action dan rumor fundamental saja. Karena trading itu memang simpel.