EUR/USD 1.076   |   USD/JPY 152.880   |   GBP/USD 1.254   |   AUD/USD 0.661   |   Gold 2,301.51/oz   |   Silver 26.56/oz   |   Wall Street 38,664.73   |   Nasdaq 15,840.96   |   IDX 7,134.72   |   Bitcoin 63,891.47   |   Ethereum 3,117.58   |   Litecoin 81.69   |   Penutupan mingguan GBP/USD di atas 1.2550 dapat menarik pembeli, 2 hari, #Forex Teknikal   |   Pound Sterling bergerak lebih tinggi dengan perhatian tertuju pada NFP AS, 2 hari, #Forex Fundamental   |   Dolar AS melanjutkan pelemahan karena pasar menunggu data pekerjaan utama, 2 hari, #Forex Fundamental   |   USD/CHF kehilangan daya tarik di bawah level 0.9100, menantikan data NFP, 2 hari, #Forex Teknikal   |   Dow Jones Industrial Average ditutup naik 0.85% ke 38,225, S&P 500 juga menguat 0.91% ke 5,064, dan Nasdaq menanjak 1.51% ke 15,840, 2 hari, #Saham Indonesia   |   PT United Tractors Tbk. (UNTR) menjadwalkan cum dividen pada hari ini, Jumat (3/Mei), 2 hari, #Saham Indonesia   |   BEI menyetop perdagangan saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) mulai hari ini, 2 hari, #Saham Indonesia   |   Shutterstock, Inc (NYSE: NYSE:SSTK) telah merilis laporan keuangan Q1/2024, melampaui ekspektasi pendapatan dan EBITDA dengan angka $214 juta dan $56 juta, 2 hari, #Saham AS

Data Konstruksi Inggris Lunglai, GBP/USD Melandai

Penulis

Output konstruksi Inggris jeblok 1.0 persen di bulan Juli, mengecewakan prediksi yang memperkirakan kenaikan 0.5 persen serta turun jauh dari kenaikan 0.9 persen pada bulan Juni. Merespon laporan tersebut, GBP/USD sedikit melandai sore ini ke angka 1.5425 dari sebelumnya di 1.5457.

Output konstruksi Inggris untuk bulan Juli melorot di luar dugaan, turun dari kenaikan yang terbentuk pada bulan Juni. Output konstruksi Inggris jeblok 1.0 persen di bulan Juli, mengecewakan prediksi yang memperkirakan kenaikan 0.5 persen serta turun jauh dari kenaikan 0.9 persen pada bulan Juni.

rumah
Dibandingkan dengan satu tahun sebelumnya, output konstruksi Inggris melorot 0.7 persen, kembali mengecewakan prediksi ekonom yang mengharapkan kenaikan 0.6 persen. Faktor utama penyebab kemerosotan tahun ke tahun ini adalah imbas dari susutnya jumlah pembangunan rumah baru sebanyak 2.5 persen, kemerosotan utama sejak Maret tahun 2013.

Melorot Lagi

Sementara itu, konstruksi perumahan rakyat melemah hingga 15.6 persen, sedangkan pertumbuhan di konstruksi perumahan swasta hanya 0.8 persen, yang paling lamban sejak bulan Maret tahun 2013 juga. Sektor konstruksi Inggris memang dilanda kemerosotan tajam setelah krisis finansial dan lambat untuk memulihkan diri. Tahun lalu sektor tersebut mulai menunjukkan laju peningkatan, tetapi mengendur lagi di awal 2015.

Pada hari Kamis kemarin, the Royal Institution of Chartered Surveyors menuding melambungnya harga rumah hingga menjadi yang tertinggi dalam satu tahun terakhir sebagai penyebab dari berkurangnya konstruksi perumahan. Lembaga tersebut mengestimasi kenaikan harga properti di Inggris secara keseluruhan akan mencapai 6 persen tahun ini.

Sektor konstruksi mencakup 6 persen dari keseluruhan aktivitas perekonomian Inggris, tetapi data ini volatil khususnya dalam basis bulanan. Di samping itu, sektor ini juga berpotensi memberikan kontribusi revisi yang signifikan pada GDP Inggris secara keseluruhan. Sejauh ini, GDP Inggris tercatat 0.2 persen versi ONS dan tidak akan berubah hingga ada revisi komprehensif tahunan yang sudah dijadwalkan akhir bulan ini.

Merespon laporan tersebut, GBP/USD sedikit melandai sore ini ke angka 1.5425 dari sebelumnya di 1.5457. Poundsterling kemarin sore cukup diuntungkan oleh dovishnya kebijakan Bank Sentral Inggris (BOE).

246166
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.