EUR/USD 1.071   |   USD/JPY 156.020   |   GBP/USD 1.253   |   AUD/USD 0.652   |   Gold 2,300.31/oz   |   Silver 26.91/oz   |   Wall Street 38,092.99   |   Nasdaq 15,605.48   |   IDX 7,117.43   |   Bitcoin 58,254.01   |   Ethereum 2,969.78   |   Litecoin 80.10   |   EUR/JPY diperdagangkan lebih tinggi di sekitar 166.00 di tengah membaiknya sentimen risiko, 6 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CAD turun ke dekat level 1.3700 di tengah harga minyak mentah yang lebih tinggi, sentimen Risk-On, 6 jam lalu, #Forex Teknikal   |   GBP/USD naik mendekati level 1.2550 dengan ekspektasi pergeseran momentum, 6 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CHF tetap berada di bawah tekanan jual di bawah level 0.9150 menyusul data IHK Swiss, 6 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE) optimistis bakal membukukan marketing sales Rp9.5 triliun sepanjang tahun ini, 13 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Starbucks (NASDAQ:SBUX) anjlok 15.9% setelah jaringan kopi ini memangkas proyeksi penjualannya karena membukukan penurunan pertama dalam penjualan dalam hampir tiga tahun terakhir, 13 jam lalu, #Saham AS   |   Saham Amazon.com (NASDAQ: AMZN) naik 2.2% karena hasil kuartalan yang lebih baik dari perkiraan, 13 jam lalu, #Saham AS   |   Pendapatan trivago di Q1 2024 menunjukkan penurunan sebesar 9% YoY, 13 jam lalu, #Saham AS

Dianggap Berisiko, Bank Of Montreal Blokir Seluruh Transaksi Kripto

Penulis

Semakin banyak bisnis perbankan yang mulai melarang transaksi kripto bagi nasabahnya, yang terbaru datang dari Bank of Montreal. Apa alasan di balik larangan ini?

Perusahaan perbankan multinasional Kanada, Bank of Montreal, dilaporkan telah menerapkan larangan terhadap kliennya yang berpartisipasi dalam transaksi mata uang kripto. Larangan ini juga mencakup investasi aset kripto di berbagai bursa, baik lokal maupun internasional, dan dilakukan demi melindungi klien dari risiko atas kegiatan spekulasi berbahaya.

 

Transaksi kripto diblokir Bank of Montreal

Seorang sumber anonim yang mengaku sebagai pegawai BMO telah berbagi dokumen internal pada tanggal 28 Maret 2018. Menurut dokumen yang berjudul "Blocking Cryptocurrency Transactions for BMO Credit Cards, Debit Cards, & Intrac Online Payment" itu, pihak BMO akan memblokir seluruh transaksi pembelian aset kripto melalui Kartu Kredit, Kartu Debit, ataupun metode Pembayaran Online lainnya.

Ketika klien mencoba menggunakan fitur bank untuk membeli aset kripto dari bursa lokal maupun internasional, mereka akan mendapatkan pesan sederhana bahwa "Transaksi tidak dapat diselesaikan". Keputusan ini dibuat karena volatilitas yang dikandung kripto dapat membahayakan keamanan dana klien.

Bank of Montreal sebelumnya dikabarkan menyediakan layanan perbankan untuk broker mata uang kripto seperti TMX Group dan Bursa Efek Toronto. Namun maraknya kabar miring terkait kripto mendorong pihak BMO untuk mengambil keputusan tegas, dengan memblokir seluruh transaksi kripto yang memanfaatkan fitur pembayaran mereka. Hal ini juga dilakukan demi melindungi kredibilitasnya sebagai Bank terbesar di Kanada.

BMO bukanlah satu-satunya perusahaan keuangan di dunia yang mencoba untuk memblokir kliennya dalam mengakses pasar kripto. Pada bulan lalu, Bank of America yang menguasai seperempat peredaran kartu kredit AS telah melarang penggunaan CC untuk pembelian mata uang kripto.


Kripto Dijauhi, Blockchain Diadopsi

Berbeda dari BMO, beberapa industri perbankan masih berusaha merangkul teknologi yang mendasari kripto, yakni Blockchain. Salah satu bank tersebut adalah Rabobank, yang telah bekerja sama dengan IBM untuk mengembangkan teknologi Blockchain bagi perbankan. Selain itu, ada pula Bank ING dan Credit Suisse yang telah sukses melakukan uji coba atas platform perbankan berbasis Blockchain.

283074
Penulis

Seorang trader sejak 2012 yang mempunyai hobi menulis. Suka membahas serunya persaingan ekonomi antar negara dengan sebuah tulisan. Aktivitas trading menggunakan Price Action dan rumor fundamental saja. Karena trading itu memang simpel.