EUR/USD 1.079   |   USD/JPY 153.520   |   GBP/USD 1.259   |   AUD/USD 0.663   |   Gold 2,316.02/oz   |   Silver 27.50/oz   |   Wall Street 38,852.27   |   Nasdaq 16,349.25   |   IDX 7,123.61   |   Bitcoin 63,161.95   |   Ethereum 3,062.73   |   Litecoin 80.79   |   USD/JPY naik ke dekat 154.00 di tengah membaiknya dolar As, 3 jam lalu, #Forex Teknikal   |   GBP/USD: Pembeli Pound Sterling ragu-ragu karena level kunci masih kokoh, 3 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Pound Sterling kembali melemah saat fokusnya bergeser ke keputusan kebijakan moneter BoE, 3 jam lalu, #Forex Fundamental   |   RBA mempertahankan pengaturan kebijakan, pasar mencermati komentar para gubernur bank sentral, 3 jam lalu, #Forex Fundamental   |   PT Indika Energy Tbk. (INDY) menetapkan dividen tunai sebesar $30 juta atau sekitar Rp480 miliar, 9 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Harga saham PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. (MTEL) atau Mitratel naik 3.6% ke level Rp575 per unit, 9 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Remala Abadi Tbk. (DATA) naik 34.04% atau nyaris menyentuh ARA usai resmi mencatatkan saham perdana di BEI pada hari ini, 9 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 stabil di 5,205, sementara Nasdaq 100 turun sedikit menjadi 18,184 pada pukul 19:33 ET (23:33 WIB). Dow Jones datar di 38,991, 9 jam lalu, #Saham AS

Dolar AS Menguat Setelah OPEC Setuju Potong Output Minyak

Penulis

Peluang untuk Dolar menyentuh level 115 yen hanya masalah waktu, (terutama) setelah Mnuchin tak memberikan keterangan apapun tentang penguatan Dolar.

Seputarforex.com - Dolar AS menguat sampai menyentuh level tinggi 9.5 bulan terhadap Yen pada Kamis (01/Desember) pagi ini, setelah OPEC sepakat untuk memangkas output minyak mereka. Ekspektasi akan kenaikan inflasi dan imbal hasil obligasi AS pun merebak.

harga-minyak

 

Steven Mnuchin Tak Singgung Penguatan Dolar

Steven Mnuchin, seorang bankir Amerika yang ditunjuk oleh Donald Trump untuk memimpin Kementerian Keuangan AS, tak memberikan petunjuk apapun mengenai rencana melonggarkan penguatan Dolar dalam pidato pertamanya kemarin. Sehingga, para trader makin terdorong untuk membeli Dolar.

Indeks Dolar, yang mengukur kekuatan Dolar terhadap enam mata uang mayor, naik ke angka 101.60, kian mendekati level tinggi minggu lalu di angka 102.05, yang merupakan level tertinggi sejak bulan Maret 2003.

Dolar AS memantul naik ketika harga minyak melonjak hingga 9 persen pada Rabu malam kemarin karena negara-negara anggota OPEC sepakat untuk memotong produksinya. Reduksi ini merupakan yang pertama kali sejak tahun 2008.

Lompatan harga minyak memicu ekspektasi kenaikan inflasi, yang mana akan menaikkan obligasi pemerintah AS. Dampak negatif dari inflasi akan berpengaruh pada harga obligasi. Permintaan terhadap Dolar AS yang meningkat melemahkan mata uang pasangan Dolar seperti Yen dan Euro.


USD/JPY Akan Mencapai 115

USD/JPY terus mendaki melampaui puncak minggu lalu di angka 113.90. Saat berita ini ditulis, USD/JPY sudah diperdagangkan di angka 114.59 yen. Di sesi perdagangan sebelumnya, USD/JPY menyentuh angka 114.83.

"Saya kira, peluang untuk Dolar menyentuh level 115 yen hanya masalah waktu, (terutama) setelah Mnuchin tak memberikan keterangan apapun tentang penguatan Dolar," kata Masafumi Yamamoto, Kepala Ahli Mata Uang di Mizuho Securities.

Sementara menurut analis dari CitiFX di New York, Steven Englander, kabar baiknya adalah mereka (kabinet pemerintahan baru AS) tampaknya tak mengatakan akan ada yang disebut sebagai manipulator mata uang pada hari pertama (setelah Trump dilantik sebagai presiden). Mereka tampaknya memang ingin Dolar menguat dengan menekankan pada surplusnya neraca modal dan modal ketenagakerjaan.

EUR/USD diperdagangkan pada angka 1.0293, tergelincir sedikit dari level tinggi 1.0666. USD/CHF meroket ke level tinggi 10 bulan di angka 1.0205, dari sebelumnya di angka 1.0610.

276461
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.