Dolar sedikit menguat di sesi perdagangan Asia hari Kamis (25/Agustus) ini. Meski demikian, sebagian besar mata uang mayor masih menunjukkan gerak yang datar-datar saja. Latar belakangnya masih sama, menanti hasil pidato Ketua The Fed di simposium Jackson Hole, AS. Indeks Dolar terpantau flat di kisaran 94.793.
Pasar futures pada hari Rabu kemarin memberikan indikasi sebesar 18 persen akan peluang kenaikan suku bunga The Fed pada bulan September mendatang, sedangkan lebih dari 50 persen memperkirakan kenaikan di bulan Desember, demikian yang dicatat oleh CME Group's FedWatch tool.
USD/JPY sempat menyentuh angka 100.59 yen, namun kemudian menurun tipis ke angka 100.476 dan diperdagangkan flat pagi ini. USD/JPY diperdagangkan pada rentang 99.55-102.83 di bulan Agustus ini, dan dapat kembali ke level penutupan yang lebih tinggi tergantung dari pidato Yellen nantinya, tutur analis forex yang diwawancarai oleh Reuters.
USD/JPY Masih Bisa Sentuh 99.00
Kathy Lien, Direktur Manajer di BK Asset Management mengatakan dalam catatannya, testimoni Janet Yellen di Jackson Hole memang masih beberapa jam lagi namun Dolar AS akhirnya bisa mendapatkan bid. Dolar AS kemungkinan akan mengalami pemulihan yang lebih kuat dan membawa UDSD/JPY menuju level 102. "Meski kemungkinan kecil terjadi dalam pengaruh komentar Yellen, namun beberapa minggu ke depan USD/JPY masih bisa turun menuju angka 99.00." kata Lien.
Selain itu, Yen juga dibebani oleh tumbuhnya ekspektasi tambahan stimulus dari Bank Sentral Jepang (BoJ) pada pertemuan bulan September mendatang. Pemerintah Jepang tak mengubah penilaian mereka terhadap ekonomi Jepang di bulan Agustus lalu, namun menawarkan sedikit pandangan yang kurang optimis pada inflasi bulan lalu.
