EUR/USD 1.071   |   USD/JPY 156.020   |   GBP/USD 1.253   |   AUD/USD 0.652   |   Gold 2,306.88/oz   |   Silver 26.81/oz   |   Wall Street 37,903.29   |   Nasdaq 15,605.48   |   IDX 7,117.43   |   Bitcoin 58,254.01   |   Ethereum 2,969.78   |   Litecoin 80.10   |   EUR/JPY diperdagangkan lebih tinggi di sekitar 166.00 di tengah membaiknya sentimen risiko, 25 menit lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CAD turun ke dekat level 1.3700 di tengah harga minyak mentah yang lebih tinggi, sentimen Risk-On, 26 menit lalu, #Forex Teknikal   |   GBP/USD naik mendekati level 1.2550 dengan ekspektasi pergeseran momentum, 27 menit lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CHF tetap berada di bawah tekanan jual di bawah level 0.9150 menyusul data IHK Swiss, 28 menit lalu, #Forex Teknikal   |   PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE) optimistis bakal membukukan marketing sales Rp9.5 triliun sepanjang tahun ini, 7 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Starbucks (NASDAQ:SBUX) anjlok 15.9% setelah jaringan kopi ini memangkas proyeksi penjualannya karena membukukan penurunan pertama dalam penjualan dalam hampir tiga tahun terakhir, 7 jam lalu, #Saham AS   |   Saham Amazon.com (NASDAQ: AMZN) naik 2.2% karena hasil kuartalan yang lebih baik dari perkiraan, 7 jam lalu, #Saham AS   |   Pendapatan trivago di Q1 2024 menunjukkan penurunan sebesar 9% YoY, 7 jam lalu, #Saham AS

Dolar Australia Stabil Setelah Terjun Bebas Kemarin

Penulis

Dolar Australia tertolong oleh stabilnya ekuitas China dan meningkatnya sentimen konsumen di tengah pemulihan ekonomi yang masih setengah hati, setelah menyentuh level rendah dua pekan pada hari Selasa dini hari tadi. AUD/USD diperdagangkan di kisaran 0.7211 di hari Selasa (05/01) pagi ini

Dolar Australia tertolong oleh stabilnya ekuitas China dan meningkatnya sentimen konsumen di tengah pemulihan ekonomi yang masih setengah hati, setelah menyentuh level rendah dua pekan pada hari Selasa dini hari tadi.

dolar_aussie
AUD/USD diperdagangkan di kisaran 0.7211 di hari Selasa (05/01) pagi ini, lebih rendah dari posisi 0.7221 dalam waktu yang sama di hari Senin. Mata uang Australia sempat tergelincir hingga hampir 2 persen ke angka 0.7155, dalam sesi perdagangan malam tadi sebelum sedikit pulih ke level 0.7188.

Sementara itu, Dolar AS masih menguat di sesi perdagangan malam tadi meskipun data mengenai PMI Manufaktur AS tercatat kontraksi. PMI Manufaktur AS berada di sekitaran 48.6, di bawah ekspektasi 49.1 basis poin pada bulan November lalu. Sektor yang menghidupi sekitar sembilan persen tenaga kerja di seantero Negeri Paman Sam ini masih banyak terganjal oleh penguatan dolar AS. Terutama untuk industri manufaktur dengan orientasi ekspor.

Lemahnya indeks PMI Manufaktur China Caixin kemarin merupakan pemicu utama merosotnya Dolar Australia mengingat China merupakan negara tujuan ekspor utama bagi Australia. Lapran tersebut menunjukkan bahwa aktivitas pabrikan China masih terkontraksi dalam 10 bulan berturut-turut pada bulan Desember. Indeks Manufaktur Caixin China untuk bulan Desember jatuh ke level 48.2, sedikit di bawah perkiraan di level 49 dan kurang dari 48.6 di bulan sebelumnya.

Investor Mulai Kembali Ke Dolar

Menurut Stuart McPhee, analis OANDA yang diwawancarai oleh Sydney Morning Herald, pihaknya melihat Aussie tertekan setelah para investor kembali ke Dolar AS seiring dengan keprihatinan pada ekonomi China dan menjelang tahun 2016 yang baru dimulai. Akan tetapi, McPhee mengatakan bahwa area 0.72 merupakan level support bagi AUD/USD. Level tersebut masih signifikan dalam beberapa bulan terakhir dan masih memainkan perannya.

257603
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.