EUR/USD 1.079   |   USD/JPY 153.520   |   GBP/USD 1.259   |   AUD/USD 0.663   |   Gold 2,316.02/oz   |   Silver 27.49/oz   |   Wall Street 38,852.27   |   Nasdaq 16,349.25   |   IDX 7,421.21   |   Bitcoin 63,161.95   |   Ethereum 3,062.73   |   Litecoin 80.79   |   USD/JPY naik ke dekat 154.00 di tengah membaiknya dolar As, 33 menit lalu, #Forex Teknikal   |   GBP/USD: Pembeli Pound Sterling ragu-ragu karena level kunci masih kokoh, 34 menit lalu, #Forex Fundamental   |   Pound Sterling kembali melemah saat fokusnya bergeser ke keputusan kebijakan moneter BoE, 35 menit lalu, #Forex Fundamental   |   RBA mempertahankan pengaturan kebijakan, pasar mencermati komentar para gubernur bank sentral, 35 menit lalu, #Forex Fundamental   |   PT Indika Energy Tbk. (INDY) menetapkan dividen tunai sebesar $30 juta atau sekitar Rp480 miliar, 6 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Harga saham PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. (MTEL) atau Mitratel naik 3.6% ke level Rp575 per unit, 6 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Remala Abadi Tbk. (DATA) naik 34.04% atau nyaris menyentuh ARA usai resmi mencatatkan saham perdana di BEI pada hari ini, 6 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 stabil di 5,205, sementara Nasdaq 100 turun sedikit menjadi 18,184 pada pukul 19:33 ET (23:33 WIB). Dow Jones datar di 38,991, 6 jam lalu, #Saham AS

Dolar Datar Jelang Rilis Data CPI AS Juni

Penulis

CPI AS untuk bulan Juni diperkirakan hanya akan naik 1.7 persen (YoY). Data ini penting bagi kelanjutan kenaikan suku bunga The Fed tahun ini, trader pun awasi Dolar AS.

Seputarforex.com - Dolar AS bergerak flat terhadap mata uang-mata uang mayor di sesi perdagangan Jumat (14/Jul) pagi ini. Para investor tengah mengawasi data inflasi (CPI) AS yang akan dirilis pada pukul 19:30 WIB malam nanti. Data CPI AS diekspektasikan menjadi pemicu arah baru bagi Dolar AS dalam jangka pendek.

dolar-as

Mata uang berjuluk Greenback tersebut tampak berusaha bangkit, terutama terhadap Yen Jepang, setelah terpangkas habis-habisan kemarin menyusul pernyataan Ketua The Fed, Janet Yellen, yang dinilai lebih dovish daripada harapan pasar. Padahal, rencana pengetatan kebijakan moneter menjadi penyokong utama bullish Dolar dalam beberapa waktu terakhir.


Ini Sebab Mengapa Rilis CPI AS Nanti Sangat Diawasi Pasar

Sinyal kenaikan angka CPI AS dapat menjadi tambahan penilaian bagi The Fed untuk menaikkan suku bunga dalam waktu yang lebih cepat daripada menundanya. Kondisi ini juga bisa berdampak pada kenaikan imbal hasil US Treasury dan Dolar AS.

Akan tetapi, CPI AS untuk bulan Juni diperkirakan hanya akan naik 1.7 persen (YoY), menyusul kenaikan serupa pada bulan Mei. Dalam basis bulanan, CPI Inti diekspektasikan akan naik 0.2 persen setelah kenaikan 0.1 persen sebelumnya.

"Setelah kenaikan rate pada bulan Juni, The Fed mengawasi trend inflasi pada bulan Juli dengan lebih seksama, sebelum kembali mengetatkan kebijakan. Oleh sebab itulah, perhatian pasar terhadap rilis data inflasi kali ini sangat tinggi. Dolar AS pun diperkirakan akan bergerak cukup signifikan sebagai dampaknya," kata Masafumi Yamamoto, Kepala Ahli Stratetgi d Mizuho Securities, yang dikutip oleh Reuters.

USD/JPY merangkak naik 0.1 persen ke angka 113.436, namun masih sangat jauh dari level puncak 114.495 yang tercapai pada hari Selasa. EUR/USD sedikit mendaki dengan diperdagangkan di angka 1.1406. USD/CAD belum bisa banyak bergerak dari angka 1.2734, setelah kenaikan suku bunga BoC.

"Bank-bank sentral dunia sedang dalam rencana untuk beralih dari mode (kebijakan) darurat ke mode yang lebih normal, kecuali Jepang," kata Yukio Ishzuki, Ahli Strategi Forex Senior di Daiwa Securities. Yen tentu terpengaruh oleh hal ini, dan kelemahannya diperkirakan akan bertahan selama beberapa waktu.

279580
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.