Dolar AS masih cukup mantap menghadapi Euro di Selasa (20/10) pagi ini setelah menduduki level tinggi 10 hari, menjelang pertemuan para anggota dewan Bank Sentral Eropa (ECB) di hari Kamis lusa. Sejumlah investor yakin bahwa ECB akan memberlakukan tambahan stimulus di akhir tahun 2015 ini.
Euro sedikit lemah terhadap Dolar AS di sesi perdagangan Asia sekarang ini di posisi 1.1325, setelah jeblok serendah 1.1306 di hari Senin. Kemelorotan itu membantu Dolar untuk mengungguli enam mata uang mayor lainnya, dengan indeks Dolar AS yang sedikit lebih tinggi di level 94.943, bergeser cukup jauh dari level rendah tujuh pekan di angka 93.806.
Di Tengah Minusnya Inflasi Zona Euro
ECB akan menggelar pertemuan di hari Kamis esok di tengah tekanan deflasi yang belum juga lenyap dari Zona Euro. Rendahnya harga bahan bakar minyak membenamkan CPI Zona Euro ke area negatif. Seperti yang diberitakan pada pekan lalu bahwa angka inflasi konsumen (CPI) Zona Euro mengalami penurunan hingga minus 0.1 persen pada bulan September 2015. Di bulan Agustus, CPI Zona Euro juga menurun 0.1 persen.
Masalah inflasi tersebut menyita perhatian para pejabat ECB, salah satunya adalah Ewald Nowotny, yang terus mewacanakan perihal penambahan stimulus. Kemarin, Nowotny mengatakan, "Hal ini (langkah tambahan) diaplikasikan ke dalam reformasi struktural dan kebijakan fiskal," tuturnya dalam sebuah wawancara dengan media Polandia.
Para ekonom pun memperkirakan bahwa Mario Draghi dan rekan-rekannya di ECB akan melonggarkan kebijakan moneter pada bulan Desember depan, terutama apabila prediksi ekonomi kuartalan ECB yang akan dilaporkan pada awal Desember nanti terbukti mengecewakan.
Sentimen Dolar Masih Rapuh
Dolar AS pada malam tadi terbilang cukup kokoh dalam mempertahankan relinya meski sesi perdagangan cukup lengang. Rilis indikator pun hanya satu, yakni indeks harga rumah NAHB yang tercatat di angka 64, lebih tinggi dibanding ekspektasi. Kendati demikian, sentimen terhadap Greenback masih cukup rapuh pasca dirilisnya laporan ekonomi AS yang menghasilkan beragam data di hari Jumat lalu.