EUR/USD 1.079   |   USD/JPY 153.520   |   GBP/USD 1.259   |   AUD/USD 0.663   |   Gold 2,314.15/oz   |   Silver 27.47/oz   |   Wall Street 38,884.26   |   Nasdaq 16,349.25   |   IDX 7,421.21   |   Bitcoin 62,334.82   |   Ethereum 3,006.58   |   Litecoin 80.82   |   USD/JPY naik ke dekat 154.00 di tengah membaiknya dolar As, 15 jam lalu, #Forex Teknikal   |   GBP/USD: Pembeli Pound Sterling ragu-ragu karena level kunci masih kokoh, 15 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Pound Sterling kembali melemah saat fokusnya bergeser ke keputusan kebijakan moneter BoE, 15 jam lalu, #Forex Fundamental   |   RBA mempertahankan pengaturan kebijakan, pasar mencermati komentar para gubernur bank sentral, 15 jam lalu, #Forex Fundamental   |   PT Indika Energy Tbk. (INDY) menetapkan dividen tunai sebesar $30 juta atau sekitar Rp480 miliar, 22 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Harga saham PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. (MTEL) atau Mitratel naik 3.6% ke level Rp575 per unit, 22 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Remala Abadi Tbk. (DATA) naik 34.04% atau nyaris menyentuh ARA usai resmi mencatatkan saham perdana di BEI pada hari ini, 22 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 stabil di 5,205, sementara Nasdaq 100 turun sedikit menjadi 18,184 pada pukul 19:33 ET (23:33 WIB). Dow Jones datar di 38,991, 22 jam lalu, #Saham AS

Ekonomi Jepang: Inflasi Flat, Kenaikan Penjualan Retail Bukan Kabar Gembira

Penulis

Indeks Harga Konsumen Inti (CPI) Jepang, tidak termasuk volatilitas harga makanan segar tetapi memasukkan harga produk minyak, terpantau flat pada bulan Juli. Penjualan retail Jepang naik 1.6 persen tahun ini, tapi para ekonom justru tak nyaman.

Harga konsumen di Jepang dilaporkan tidak mengalami perubahan dari tahun sebelumnya di bulan Juli lalu. Laporan ini sekaligus menunjukkan bahwa Bank Sentral Jepang (BOJ) harus berusaha lebih keras dalam mencapai target inflasi 2 persen dan kembali merancang estimasi untuk memberikan stimulus tambahan.

jepang
Indeks Harga Konsumen Inti (CPI) Jepang, tidak termasuk volatilitas harga makanan segar tetapi memasukkan harga produk minyak, terpantau flat pada bulan Juli dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu, demikian yang tercatat di data pemerintah Jepang hari Jumat (28/08) ini. Hasil itu pun sesuai dengan prediksi Reuters, yakni penurunan 0.2 persen sekaligus turun 0.1 persen dari kenaikan pada bulan Juni.

CPI Tokyo untuk bulan Agustus, yang juga dianggap sebagai leading indicator, terbenam 0.1 persen tahun ini, tidak berubah dibandingkan dengan bulan sebelumnya serta lebih baik daripada prediksi kemelorotan 0.2 persen.

Penjualan Retail Jepang Naik

Data lain yang juga diumumkan hari ini menunjukkan belanja rumah tangga masyarakat Jepang jatuh 0.2 persen dari tahun sebelumnya, versus ekspektasi kenaikan 1.3 persen dan setelah melorot 2.0 persen pada bulan sebelumnya. Namun, penjualan retail Jepang naik 1.6 persen tahun ini, mematahkan prediksi kenaikan yang hanya 1.1 persen dan menyusul perolehan 0.9 persen di bulan sebelumnya. Sayangnya, para ekonom justru tak nyaman dengan kenaikan penjualan retail Jepang kali ini.

Alvin Liew, ekonom UOB, yang diwawancarai oleh CNBC, mengatakan bahwa angka penjualan retail memang bagus, tapi hal itu sebagian disebabkan oleh lemahnya yen dan kontribusi dari sekto pariwisata. Jadi, peningkatan penjualan retail ini bukan karena peningkatan dalam faktor domestik. Padahal, lanjut Liew, permintaan domestik secara keseluruhan merupakan kunci utama pemulihan ekonomi. Ia juga menambahkan bahwa inflasi Jepang yang memudar adalah masalah besar dan memicu penambahan stimulus.

Merespon laporan ini, USD/JPY tampak tenang mengalir di level 121.06, naik tipis 0.03 persen. Indeks Dolar AS pagi ini naik 0.02 persen ke angka 95.77. Malam tadi Dolar AS menguat setelah laporan data pertumbuhan ekonomi (GDP) AS yang sangat memuaskan.

244336
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.