EUR/USD 1.079   |   USD/JPY 152.200   |   GBP/USD 1.261   |   AUD/USD 0.664   |   Gold 2,296.22/oz   |   Silver 26.56/oz   |   Wall Street 38,664.73   |   Nasdaq 15,840.96   |   IDX 7,134.72   |   Bitcoin 59,123.43   |   Ethereum 2,988.17   |   Litecoin 80.12   |   Penutupan mingguan GBP/USD di atas 1.2550 dapat menarik pembeli, 7 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Pound Sterling bergerak lebih tinggi dengan perhatian tertuju pada NFP AS, 7 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Dolar AS melanjutkan pelemahan karena pasar menunggu data pekerjaan utama, 7 jam lalu, #Forex Fundamental   |   USD/CHF kehilangan daya tarik di bawah level 0.9100, menantikan data NFP, 7 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Dow Jones Industrial Average ditutup naik 0.85% ke 38,225, S&P 500 juga menguat 0.91% ke 5,064, dan Nasdaq menanjak 1.51% ke 15,840, 15 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT United Tractors Tbk. (UNTR) menjadwalkan cum dividen pada hari ini, Jumat (3/Mei), 15 jam lalu, #Saham Indonesia   |   BEI menyetop perdagangan saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) mulai hari ini, 15 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Shutterstock, Inc (NYSE: NYSE:SSTK) telah merilis laporan keuangan Q1/2024, melampaui ekspektasi pendapatan dan EBITDA dengan angka $214 juta dan $56 juta, 15 jam lalu, #Saham AS

Emas Kembali Ke Jalur Penguatan Pasca Rilis Data Ekonomi AS

Penulis

Harga emas terdorong pasca Bureau of Economic Analysis merilis data core PCE yang tidak mengalami perubahan yakni naik tipis 0.2 persen pada bulan lalu dan sesuai dengan prediksi ekonom. Berdasarkan basis tahunan, indeks core PCE naik 1.6 persen

Setelah mengalami koreksi cukup dalam hari selasa kemarin, harga emas hari Rabu (29/6) terpantau kembali melanjutkan penguatan khususnya pasca rilis data ekonomi AS. Emas berusaha menjauh dari level support 1305 sejak kemarin hingga memasuki sesi New York malam ini mencoba menyentuh resisten 1335 berdasarkan pantauan pada time frame daily.

Emas Kembali Ke Jalur Penguatan Pasca Rilis Data

Harga emas terdorong pasca Bureau of Economic Analysis merilis data core PCE yang tidak mengalami perubahan yakni naik tipis 0.2 persen pada bulan lalu dan sesuai dengan prediksi ekonom. Berdasarkan basis tahunan, indeks core PCE naik 1.6 persen yang juga sesuai dengan ekspektasi sebelumnya.

Perlu diketahui bahwa data core PCE merupakan salah satu indikator ekonomi penting dimana Bank Sentral AS, Federal Reserve, menjadikan indeks PCE sebagai alat evaluasi guna membuat kebijakan terkait suku bunga. Bila pertumbuhan core PCE terlalu rendah, maka akan membuat The Fed menurunkan suku bunga, begitu juga sebaliknya Bank Sentral akan menaikan suku bunga bila indeks PCE terus meningkat melewati target inflasi 2 persen.

Tidak adanya kejutan dari perilisan data core PCE malam ini diyakini investor sebagai indikasi bagi The Fed untuk harus kembali menahan diri melakukan rate hikes. Sehingga hal tersebut menjadi faktor yang mendorong emas melanjutkan rally dan bertahan diatas 1300 USD per troy ounce.

Selain data core PCE, malam ini juga rilis data Pending Home Sales AS bulan Mei yang secara mengejutkan turun – 3.7 persen, lebih rendah dari ekspektasi penurunan – 0.9 persen. Kondisi pending home sales bulan mei bertolak belakang dengan peningkatan 3.9 persen (direvisi dari 5.1 persen) pada bulan april, begitu juga data belanja konsumen AS tidak terlalu mengembirakan dimana hanya mencatatkan pertumbuhan 0.4 persen di bulan Mei atau lebih kecil jika dibandingkan dengan kenaikan 1.1 persen pada periode sebelumnya.

267753
Penulis

Pandawa punya minat besar terhadap dunia kepenulisan dan sejak tahun 2010 aktif mengikuti perkembangan ekonomi dunia. Penulis juga seorang Trader Forex yang berpengalaman lebih dari 5 tahun dan hingga kini terus belajar untuk menjadi lebih baik.