EUR/USD 1.071   |   USD/JPY 158.190   |   GBP/USD 1.252   |   AUD/USD 0.655   |   Gold 2,333.41/oz   |   Silver 27.69/oz   |   Wall Street 38,239.66   |   Nasdaq 15,927.90   |   IDX 7,155.78   |   Bitcoin 63,113.23   |   Ethereum 3,262.77   |   Litecoin 83.95   |   Data inflasi Eropa mulai menimbulkan pertanyaan mengenai pelonggaran ECB di bulan Juni, 3 jam lalu, #Forex Fundamental   |   EUR/USD perlu menembus level 1.0750 untuk lanjutkan pemulihan, 4 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Wunsch, ECB: Penurunan suku bunga di Juli tidak pasti, 4 jam lalu, #Forex Fundamental   |   XAU/USD lanjutkan kenaikan efek berlanjutnya konflik timur tengah, 4 jam lalu, #Emas Fundamental   |   PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) akan menerbitkan laporan keuangan periode kuartal I/2024 pada hari ini. Pendapatan diprediksi Rp2.67 triliun dengan rugi bersih Rp799 miliar, 11 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp29.10 triliun per Maret 2024, 11 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) menyiapkan pelepasan sejumlah aset properti di kawasan Monas kepada investor asing sebagai salah satu persiapan pemindahan pemerintahan ke IKN Nusantara, 11 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 naik 0.1% menjadi 5,1137, sementara Nasdaq 100 naik 0.1% menjadi 17,862, pada pukul 19:09 ET (23:09 GMT). Dow Jones naik 0.1% menjadi 38,489, 11 jam lalu, #Saham AS

Emas Kembali Terperosok Menanggapi Data Ekonomi AS Yang Mixed

Penulis

Berdasarkan pantauan bursa perdagangan komoditas pada hari jumat (30/10) menunjukan bahwa harga emas kembali melemah menlanjutkan penurunan untuk 3 hari beruntun sejak rabu (28/10). Pada sesi Asia hingga Eropa, emas cukup bertenaga, namun begitu memasuki sesi New York, emas kembali anjlok.

Berdasarkan pantauan bursa perdagangan komoditas pada hari jumat (30/10) menunjukan bahwa harga emas kembali melemah melanjutkan penurunan untuk 3 hari beruntun sejak rabu (28/10). Pada sesi Asia hingga Eropa, emas cukup bertenaga, namun begitu memasuki sesi New York, emas kembali anjlok.

Emas Kembali Terperosok Menanggapi Data Ekonomi

Selama berlangsungnya sesi perdagangan AS, emas tercatat mengalami penurunan sebesar 0.65 persen dari level 1147.92 USD per troy ounce dan menyentuh level rendah minggu ini pada 1140.45 sementara Perak mengalami kenaikan sebesar 0.1 persen menjadi 15.56 USD per troy ounce.

Tertekannya harga Emas tersebut disebabkan oleh rilisnya berbagai data ekonomi AS seperti tingkat upah karyawan AS yang dikeluarkan oleh Biro Statistik Tenaga Kerja dimana mengalami kenaikan sebesar 0.6 persen di kuartal ketiga tahun 2015, lebih tinggi daripada data kuartal kedua yang hanya naik sebesar 0.2 persen.

Pada waktu yang bersamaan, Biro Analisis Ekonomi melaporkan bahwa belanja konsumen AS pada bulan Oktober hanya naik 0.1 persen, jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan data bulan September yang mengalami kenaikan 0.4 persen. Pendapatan pribadi warga AS juga tidak terlalu positif dengan hanya mampu naik 0.1 persen pada bulan ini, dibandingkan kenaikan 0.3 persen pada bulan sebelumnya.

Pada laporan terpisah lainnya, seperti PMI Jasa wilayah Chicago versi Institute for Supply Management (ISM) tercatat mengalami kenaikan yang signifikan pada bulan oktober menjadi 56.2, berekpansi jika dibandingkan dengan bulan lalu dimana mengalami kontraksi dan berada pada level 48.7. Tingkat ekspansi PMI Jasa bulan ini merupakan yang tertinggi sejak januari 2015 silam.

Data ekonomi AS penting lainnya adalah laporan resmi yang dirilis oleh University of Michigan yang menyebutkan bahwa indeks sentimen konsumen AS menurun menjadi 90.0 di bulan oktober, dibawah estimasi ekonom yang memprediksi naik di angka 92.6 dan berbanding dengan data bulan September 92.1.

Meskipun beberapa data ekonomi AS malam ini mengecewakan dan tidak sesuai ekspektasi, namun nyatanya tidak membuat emas bangkit, malahan masih tertahan di level 1142.34 per troy ounce saat berita ini ditulis. Logam mulia tersebut masih berada di zona negatif dan sepertinya emas menutup pekan ini dengan pelemahan sebesar 2.0 persen.

 

 

251921
Penulis

Pandawa punya minat besar terhadap dunia kepenulisan dan sejak tahun 2010 aktif mengikuti perkembangan ekonomi dunia. Penulis juga seorang Trader Forex yang berpengalaman lebih dari 5 tahun dan hingga kini terus belajar untuk menjadi lebih baik.