EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,329.82/oz   |   Silver 27.43/oz   |   Wall Street 38,085.80   |   Nasdaq 15,611.76   |   IDX 7,116.76   |   Bitcoin 64,481.71   |   Ethereum 3,156.51   |   Litecoin 83.80   |   PT PLN (Persero) segera melantai ke Bursa Karbon Indonesia alias IDX Carbon, dengan membuka hampir 1 juta ton unit karbon, 1 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. (SMAR) meraih fasilitas pinjaman dari Bank BNI (BBNI) senilai $250 juta, 1 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Induk perusahaan Google, Alphabet Inc (NASDAQ: GOOGL), menguat sekitar 12%, mencapai rekor tertinggi di sekitar $174.70, 1 jam lalu, #Saham AS   |   Nasdaq naik 1.2% menjadi 17,778, sementara S&P 500 naik 0.8% menjadi 5,123 pada pukul 18.49 ET (22.49 WIB). Dow Jones Futures naik 0.1% menjadi 38,323, 1 jam lalu, #Saham AS

Emas Masih Menghuni Level Rendah, Ada Potensi Anjlok Lagi

Penulis

Emas masih mempertahankan penurunan dari level tertingginya dalam tiga minggu, pada pembukaan sesi Asia hari Selasa (12/08) ini, sehubungan dengan mulai surutnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah dan Ukraina. Emas yang merupakan aset safe haven, mulai ditinggalkan oleh para investor.

Emas masih mempertahankan penurunan dari level tertingginya dalam tiga minggu, pada pembukaan sesi Asia hari Selasa (12/08) ini, sehubungan dengan mulai surutnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah dan Ukraina. Emas yang merupakan aset safe haven, mulai ditinggalkan oleh para investor semenjak konflik negara-negara tersebut mereda karena ekuitas global telah melonjak.

emas
Menurut data dari Bloomberg, emas untuk pengiriman segera diperdagangkan pada $1,307.18 per ons pada pukul 09:13 pagi waktu Singapura dari $1,308.48 kemarin. Persetujuan atas serangan udara ke Irak oleh Amerika Serikat pada tanggal 8 Agustus lalu mengantarkan emas ke level tinggi $1,322.76, level tertinggi sejak tanggal 18 Juli.

Sedangkan di Comex New York, emas berjangka untuk pengiriman Desember diperdagangkan pada $1,309 per ons dari $1,310.50 kemarin. Sementara perak untuk pengiriman segera diperdagangkan pada $20.0241 per ons dari $20.0186.

Risiko ketegangan geopolitik yang ditimbulkan oleh Ukraina, Irak, dan Israel membantu emas untuk rebound naik pada tahun ini setelah harganya sempat melorot hingga 28 persen pada tahun 2013 akibat spekulasi para investor terhadap tapering The Fed. Dan hari ini, harga emas mundur teratur sering dengan menurunnya permintaan.

Menurut Georgette Boele, analis dari ABN Amro dalam wawancaranya dengan CNBC, "Apabila emas tidak dapat menunjukkan kenaikan setelah semua ketegangan geopolitik dunia, maka ada risiko emas akan jatuh di bawah level $1,300, tergencet oleh tekanan yang datang dari perkembangan Federal Reserve, pengetatan suku bunga, dan Dolar AS yang makin mantap."

192927
Penulis

SFN merupakan hasil kerjasama beberapa personel tim Seputarforex untuk mengulas berita-berita terkini di bidang forex maupun saham.