Euro terapung-apung di dekat level tinggi satu pekan terhadap Dolar AS di hari Jumat (24/07) ini setelah ada angin segar yang berembus dari Yunani, yakni kemajuan untuk mendapatkan bailout dari para kreditornya.
Kenaikan Terbatas
Euro berada di kisaran $1.0976 terhadap Dolar AS di dalam rentang yang mendekati level tinggi satu minggu pada $1,1018 yang tertembus di malam hari tadi. Mata uang common currency tersebut terangkat setelah parlemen Yunani menerima paket reformasi kedua agar segera bisa memulai negosiasi dengan para kreditor dengan tujuan untuk menghindari kebangkrutan.
Akan tetapi, dengan Amerika Serikat yang sedang ancang-ancang untuk menaikkan tingkat suku bunga di akhir tahun ini dan meragukannya kemampuan Yunani untuk bisa tetap bertahan dalam jangka panjang, membuat para analis memperkirakan akan kemerosotan Euro dalam waktu yang cukup panjang.
"Kabar dari Yunani memang membantu, namun berbicara secara fundamental, EUR/USD masih dalam tren menurun. Indikator ekonomi Eropa dan data inflasi tak sekuat seperti pada awal tahun ini, tentunya (ditambah lagi dengan) AS yang sedang bersiap-siap untuk menaikkan tingkat suku bunga," papar Shinichiro Kadota, Kepala Ahli Strategi FX Barclays pada Reuters di Tokyo.