EUR/USD 1.079   |   USD/JPY 153.520   |   GBP/USD 1.259   |   AUD/USD 0.663   |   Gold 2,323.23/oz   |   Silver 27.57/oz   |   Wall Street 38,852.27   |   Nasdaq 16,349.25   |   IDX 7,128.78   |   Bitcoin 63,161.95   |   Ethereum 3,062.73   |   Litecoin 80.79   |   PT Indika Energy Tbk. (INDY) menetapkan dividen tunai sebesar $30 juta atau sekitar Rp480 miliar, 2 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Harga saham PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. (MTEL) atau Mitratel naik 3.6% ke level Rp575 per unit, 2 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Remala Abadi Tbk. (DATA) naik 34.04% atau nyaris menyentuh ARA usai resmi mencatatkan saham perdana di BEI pada hari ini, 2 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 stabil di 5,205, sementara Nasdaq 100 turun sedikit menjadi 18,184 pada pukul 19:33 ET (23:33 WIB). Dow Jones datar di 38,991, 2 jam lalu, #Saham AS

Euro Tak Goyah Meski Indeks Bisnis IFO Jerman Tergelincir

Penulis

Euro bertahan di level tinggi terhadap Dolar AS sore ini, meskipun ada penurunan dalam laporan Indeks Bisnis IFO Jerman.

Seputarforex.com - Laporan tentang indeks Kepercayaan Bisnis Jerman yang melorot tak menggoyahkan Euro dari level tingginya terhadap Dolar AS. EUR/USD diperdagangkan pada level 1.1647 Senin (25/Juni) sore ini, masih di level tinggi yang terbentuk sejak awal sesi.

 

euro-jerman

 

Indeks IFO Jerman Tergelincir

Kepercayaan Bisnis Jerman memburuk pada bulan Juni, dengan IFO yang mencatat turunnya indeks Iklim Bisnis ke angka 101.8 dari 101.9 sebelumnya. Angka tersebut memang sedikit lebih tinggi daripada ekspektasi penurunan ke level 101.7. Namun, ancaman yang ditimbulkan oleh perang dagang global membuat suram mood perusahaan-perusahaan di Jerman. Clement Fuest, Kepala Ifo mengatakan, "Angin segar yang dinikmati oleh perekonomian Jerman mulai melambat."

 

Analis: Hal Ini Sudah Diprediksi

Menanggapi data tersebut, Justin Low, analis dari ForexLive mengatakan bahwa ini tidak mengherankan. Lemahnya ekonomi Jerman bukanlah hal yang baru dan telah sering dibicarakan sehubungan dengan penurunan Forecast pertumbuhan dari Bundesbank, tulis Low di situs ForexLive. Fokus pasar terhadap pergerakan Euro saat ini, lanjut analis tersebut, lebih kepada pengamatan terhadap chart. Mengingat bahwa perdagangan forex sekarang lebih bergantung pada sentimen daripada data.

 

Euro Ditopang Lemahnya Dolar AS

Euro menguat di akhir pekan lalu karena Dolar AS sedang melemah akibat serangkaian kontradiksi terhadap kebijakan proteksi perdagangan AS. Presiden Donald Trump memantik api perang dagang dengan Uni Eropa, setelah mengatakan bahwa pihaknya akan menerampkan bea impor 20 persen terhadap mobil-mobil dari kawasan tersebut. Terang saja Uni Eropa tak bisa menerima kebijakan tersebut dan berencana melakukan kebijakan balasan.

Di samping itu, meredanya tensi politik Italia juga menjadi tambahan energi bagi bull Euro. Salah seorang pejabat tinggi Partai League mengatakan bahwa pemerintahan Italia saat ini tidak ingin keluar dari Zona Euro.

284106
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.