Seputarforex.com - Ekspor Jerman pada hari Senin (10/Oktober) siang ini dilaporkan rebound melebihi ekspektasi di bulan Agustus lalu, sekaligus menjadi kenaikan yang terbesar dalam lebih dari enam tahun terakhir, menyirnakan spekulasi bahwa negara ekonomi terbesar di benua Eropa tersebut sedang menuju perlambatan.
Ekspor Jerman dengan penyesuaian musiman meningkat 5.4 persen ini menjadi kenaikan terbesar sejak bulan Mei 2010, demikian data yang ditunjukkan dari Federal Statistics Office pada hari ini. Sementara itu, impor Jerman meningkat sebanyak 3.0 persen pada bulan Agustus.
Data ini juga mensinyalir bahwa sektor ekspor--yang akhir-akhir ini melemah dan kehilangan fungsinya sebagai motor utama penggerak pertumbuhan Jerman--akan berkontribusi lagi pada kelanjutan ekspansi di kuartal ketiga.
Lonjakan dalam sektor ekspor ini memperlebar surplus perdagangan musiman Jerman menjadi 22.2 miliar euro, dari sebelumnya di angka 19.4 miliar euro pada bulan Juli. Angka di bulan Agustus tersebut berada di atas perkiaan Reuters sebesar 20.0 miliar Euro.
EUR/USD Melangkah Turun
Meski demikian, Euro tampak tidak merespon laporan ini dengan menuruni puncak terhadap Dolar AS, dengan EUR/USD yang diperdagangkan pada harga 1.1175 dari sebelumnya di angka 1.1191. Padahal, pergerakan Dolar AS terbilang lemah hari ini sehubungan dengan angka NFP AS yang Jumat kemarin dilaporkan lebih lemah daripada ekspektasi walaupun pada dasarnya, masih cukup kuat untuk mendukung kenaikan suku bunga The Fed di bulan Desember.
Untuk analisa teknikal EUR/USD, analis Seputarforex.com, Buge Satrio, menuliskan dalam analisis mingguannya bahwa bouncing EUR/USD dari area support, dengan harga yang ditutup di area netral dan lintasan Triangle yang tetap utuh, sementara ini memberikan indikasi bahwa EUR/USD masih tetap berada dalam fase konsolidasi jangka pendek/menengah.
Ia menambahkan, penutupan candle Daily di atas 1.1263 atau di bawah 1.1119 akan dibutuhkan untuk keluar dari fase konsolidasi sejak akhir Agustus yang lalu.
