EUR/USD 1.068   |   USD/JPY 157.780   |   GBP/USD 1.249   |   AUD/USD 0.649   |   Gold 2,304.64/oz   |   Silver 26.73/oz   |   Wall Street 37,957.84   |   Nasdaq 15,657.82   |   IDX 7,234.20   |   Bitcoin 60,636.86   |   Ethereum 3,012.29   |   Litecoin 79.50   |   USD/CHF berada di atas level 0.9100, perhatian tertuju pada keputusan kebijakan The Fed, 1 hari, #Forex Teknikal   |   Pound Sterling Kesulitan menemukan arah menjelang keputusan the Fed, 1 hari, #Forex Fundamental   |   Fokus pada data Inflasi dan PDB zona Euro jelang peristiwa-peristiwa penting minggu ini, 1 hari, #Forex Fundamental   |   Penjualan ritel Jerman naik 0.3% YoY di bulan Maret versus -2.7% sebelumnya, 1 hari, #Forex Fundamental   |   PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) telah menandatangani perjanjian jual beli bersyarat untuk melakukan divestasi atau pelepasan unit bisnis GoTo Logistics (GTL), 1 hari, #Saham Indonesia   |   PT Astra International Tbk. (ASII) mencatatkan penurunan pendapatan pada kuartal I/2024, turun 2.13% menjadi Rp81.2 triliun, 1 hari, #Saham Indonesia   |   Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) akan melaksanakan RUPS pada 3 Mei 2024 yang diperkirakan memutuskan alokasi dividen, 1 hari, #Saham Indonesia   |   S&P 500 stabil pada 5,144, sementara Nasdaq 100 mendatar di 17,908 pada pukul 19:09 ET (23:09 GMT). Dow Jones turun sedikit menjadi 38,543, 1 hari, #Saham AS

Gagal Lanjut Ke Atas 0.77, Dolar Australia Jatuh

Penulis

Dolar Australia jatuh di pembukaan sesi Eropa, Rabu (28/Mar) sore ini akibat pembaruan minat beli trader terhadap Dolar AS dan turunnya harga bijih besi.

Seputarforex.com - Dolar Australia jatuh di pembukaan sesi Eropa, Rabu (28/Mar) sore ini. Terhadap Dolar AS, Dolar Australia diperdagangkan pada kisaran 0.7658, setelah gagal melanjutkan penguatan di atas level 0.77 pagi tadi.

 

dolar-australia

 


Angka yang tercapai sore ini merupakan level rendah harian terbaru yang diakibatkan oleh pembaruan minat beli trader terhadap Dolar AS. Terlebih lagi, minimnya aksi terhadap komoditas dan mundurnya Yield obligasi US Treasury, turut berkontribusi pada penurunan Dolar Australia.

Dari segi fundamental, meredanya kekhawatiran global akan perang dagang serta perkembangan geopolitik yang bagus dari Korea Utara, rupanya tetap tidak berhasil mendorong keyakinan investor untuk kembali memburu aset-aset berisiko seperti Dolar Australia.


Pakar Forex Masih Percaya Diri Untuk Buy Aussie

Dolar Australia telah membukukan performa yang buruk terhadap Dolar AS sejak akhir Januari. Pasar takut untuk membeli Dolar Australia karena data-data ekonomi yang mengecewakan, serta outlook suku bunga Bank Sentral Australia (RBA) yang dirasa tidak menarik karena kemungkinan naik tahun ini sangat kecil.Sentimen penurunan mata uang yang kerap disebut Aussie tersebut mak in menjadi karena merosotnya harga futures bijih besi dan berbagai aksi penghindaran risiko yang dilakukan pasar.

Kendati sedang dalam kondisi bearish, Kit Juckes dari Societe Generale mengatakan bahwa membeli Dolar Australia di level saat ini masih merupakan langkah yang bagus.

"Baik di Asia pada bulan Februari, maupun di Spanyol pekan lalu, saya masih mengekspektasikan Dolar Asutralia untuk reli (secara moderat). Namun, level di atas 0.77, masih akan menjadi uptrend jangka panjang. Penurunan sementara ini terjadi karena lemahnya harga komoditas dan turunnya ekspektasi kenaikan suku bunga RBA pada tahun 2018," kata Kit Juckes, pakar forex dari Societe Generale kepada PoundsterlingLive kemarin. "Dari sini, saya rasa cukup bagus untuk buy dengan stop di 0.77," lanjut Juckes.

283023
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.