EUR/USD 1.079   |   USD/JPY 153.520   |   GBP/USD 1.259   |   AUD/USD 0.663   |   Gold 2,327.05/oz   |   Silver 27.64/oz   |   Wall Street 38,852.27   |   Nasdaq 16,349.25   |   IDX 7,421.21   |   Bitcoin 63,161.95   |   Ethereum 3,062.73   |   Litecoin 80.79   |   NFP yang lebih lemah dan sikap dovish Powell dapat merevitalisasi penjual dolar As, 17 jam lalu, #Forex Fundamental   |   USD/CHF melayang di sekitar level 0.9050 jelang pernyataan ketua SNB Jordan, 17 jam lalu, #Forex Teknikal   |   GBP/USD belum berhasil melewati rintangan utama di sekitar level 1.2550, 17 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CAD tetap bertahan di bawah level 1.3700, fokus pada pidato the Fed, data IMP Kanada, 17 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Edwin Soeryadjaya diam-diam kembali beli saham PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. (SRTG) sebesar 2.05 juta lembar, 1 hari, #Saham Indonesia   |   PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk. (JTPE) mencatatkan pertumbuhan pesanan pembuatan E-KTP pada kuartal I/2024 hingga 13.5 juta unit, 1 hari, #Saham Indonesia   |   PT Citra Nusantara Gemilang Tbk. (CGAS) membukukan pendapatan sebesar Rp130.41 miliar pada kuartal I/2024, naik 34.95%, 1 hari, #Saham Indonesia   |   S&P 500 naik 0.2% menjadi 5,162, sementara Nasdaq 100 naik 0.1% menjadi 18,019 pada pukul 19:18 ET (23:18 GMT). Dow Jones naik 0.2% menjadi 38,897, 1 hari, #Saham AS

GBP/USD Dilongsorkan Data AS Dan Lemahnya Harga Rumah Inggris

Penulis

Nationwide melaporkan pada siang ini bahwa pertumbuhan harga rumah tahunan di Inggris melemah pada bulan Agustus. Sterling pun tergelincir 0.8 persen terhadap Dolar AS ke posisi 1.5562, level terendahnya sejak tanggal 12 Agustus.

Mantapnya data ekonomi AS Rabu malam tadi mengerek performa Dolar AS pada dan menyurutkan permintaan terhadap mata uang-mata uang safe haven. Salah satu mata uang yang paling signifikan kerugiannya adalah Poundsterling Inggris.

rumah_poundsterling

Dolar AS perkasa setelah diumumkannya data pesanan barang tahan lama, dengan angka sebelumnya yang juga direvisi membaik, sehingga menambah energi penguatan Dolar AS. Data resmi AS menunjukkan, barang-barang modal non-pertahanan negara (non-defence), tidak termasuk pesawat terbang, naik 2.2 persen pada bulan Juli, kenaikan terbesar sejak Juni tahun lalu serta mematahkan ekspektasi.

Sterling pun tergelincir 0.8 persen terhadap Dolar AS ke posisi 1.5562, level terendahnya sejak tanggal 12 Agustus dengan para investor yang menaikkan level ketidakpastian ekonomi Inggris akibat belum dapat ditentukannya waktu pelaksanaan kenaikan tingkat suku bunga Bank Sentral Inggris (BOE) di tengah gejolak pasar saham.

Akan tetapi, terhadap Euro, Sterling hari ini masih lebih kokoh dengan mencetak kenaikan 0.4 persen ke angka 0.7306 setelah memukul level rendah 0.7421 di hari Senin lalu ketika EUR/GBP menyambar level tinggi 0.7421. Penurunan Pound terhadap Euro Senin itu merupakan yang terbesar sejak tahun 2009.

Pasar keuangan mulai menghapus harapan mereka akan kenaikan suku bunga BOE di awal tahun 2016, dan beralih untuk lebih meyakini kenaikan suku bunga BOE di kuartal tiga pada tahun 2016. Menurut Forex Circles, para pelaku pasar mengubah pandangan mereka setelah bank sentral merilis laporan inflasinya tiga minggu yang lalu.

Laju Pertumbuhan Harga Rumah Melemah

Data-data ekonomi Inggris belakangan ini memang terbilang beragam. Nationwide melaporkan pada siang ini bahwa pertumbuhan harga rumah tahunan di Inggris melemah pada bulan Agustus, dengan laju kenaikan yang hanya 0.3 persen dari laju 3.5 persen pada bulan Juli. Pertumbuhan harga rumah tahunan ini merupakan yang terlemah sejak Juni 2013.

Para analis yang diwawancarai oleh Forex Circles mengatakan, kondisi pasar perumahan dan pantulan naik dalam inflasi Inggris tampaknya masih cukup kuat untuk mendukung kenaikan suku bunga Inggris dalam waktu dekat. Akan tetapi, data penjualan retail Inggris yang jauh di bawah ekspektasi, menurut mereka, bisa menjadi penghalang bagi kenaikan suku bunga BOE secepatnya.

244219
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.