EUR/USD 1.079   |   USD/JPY 153.520   |   GBP/USD 1.259   |   AUD/USD 0.663   |   Gold 2,324.06/oz   |   Silver 27.47/oz   |   Wall Street 38,759.26   |   Nasdaq 16,156.33   |   IDX 7,135.89   |   Bitcoin 64,031.13   |   Ethereum 3,137.25   |   Litecoin 81.38   |   NFP yang lebih lemah dan sikap dovish Powell dapat merevitalisasi penjual dolar As, 13 jam lalu, #Forex Fundamental   |   USD/CHF melayang di sekitar level 0.9050 jelang pernyataan ketua SNB Jordan, 13 jam lalu, #Forex Teknikal   |   GBP/USD belum berhasil melewati rintangan utama di sekitar level 1.2550, 13 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CAD tetap bertahan di bawah level 1.3700, fokus pada pidato the Fed, data IMP Kanada, 13 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Edwin Soeryadjaya diam-diam kembali beli saham PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. (SRTG) sebesar 2.05 juta lembar, 20 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk. (JTPE) mencatatkan pertumbuhan pesanan pembuatan E-KTP pada kuartal I/2024 hingga 13.5 juta unit, 20 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Citra Nusantara Gemilang Tbk. (CGAS) membukukan pendapatan sebesar Rp130.41 miliar pada kuartal I/2024, naik 34.95%, 20 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 naik 0.2% menjadi 5,162, sementara Nasdaq 100 naik 0.1% menjadi 18,019 pada pukul 19:18 ET (23:18 GMT). Dow Jones naik 0.2% menjadi 38,897, 20 jam lalu, #Saham AS

GBP/USD Jatuh Lagi, Fokus Ke Data Ekonomi Inggris Pekan Ini

Penulis

Poundsterling terhantam kuatnya Dolar AS. Selain itu, para investor juga mengawasi data-data ekonomi Inggris yang sekiranya dapat dijadikan indikasi kenaikan suku bunga BoE.

Seputarforex.com - Poundsterling jatuh, merosot ke level rendah lima bulan terhadap Dolar AS di sesi Eropa Senin (21/Mei) sore ini. Senasib dengan mata uang mayor lainnya, Poundsterling terhantam kuatnya Dolar AS. Selain itu, para investor juga mengawasi data-data ekonomi Inggris yang sekiranya dapat dijadikan indikasi kenaikan suku bunga Bank Sentral Inggris (Bank of England/BoE) di tahun ini.

 

pound

 

 

Dolar AS menguat lantaran tensi perang dagang antara AS dan China mengalami penurunan. Menkeu AS Steven Mnuchin mengatakan bahwa pihaknya sedang "menangguhkan" perang dagang dengan China. AS dan China masih melakukan negosiasi mengenai bea impor yang akan diterapkan satu sama lain. Selama negosiasi masih dalam proses, maka kebijakan bea impor yang sebelumnya ditetapkan oleh kedua negara itu dibatalkan.

Saat berita ini ditulis, GBP/USD diperdagangkan pada harga 1.3400, beranjak turun dari angka 1.3443. Level sore ini merupakan yang terendah sejak tanggal 28 Desember.


Fokus Ke Data Ekonomi Inggris

Data ekonomi penting Inggris pekan ini, termasuk data inflasi dan Gross Domestic Product (GDP), akan menjadi fokus para investor yang digunakan untuk mengukur apakah pengetatan moneter BoE mungkin ditetapkan di awal Agustus. Risiko yang dibawa oleh perkembangan Brexit terbaru pekan lalu, sedikit banyak memang memengaruhi Pound. Namun, penurunan Sterling lebih dikarenakan oleh bergantinya ekspektasi pasar soal kapan BoE akan menaikkan tingkat suku bunga, serta berapa besar kenaikannya.

Awalnya, BoE diekspektasikan akan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin dan sebanyak dua kali tahun ini. Namun sekarang, pasar hanya ingin mengetahui apakah BoE akan mampu menaikkan suku bunga. "Pasar telah kehilangan keyakinan akan pengetatan moneter BoE, (jadi) kami sekarang menempatkan data ekonomi Inggris sebagai fokus untuk memberikan petunjuk dan menyusun ekspektasi kebijakan bank sentral," kata analis ING FX Viraj Patel. "Siap-siap saja, pekan ini akan menjadi pekan yang terjal bagi Poundsterling," demikian tuturnya.

283770
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.