EUR/USD 1.079   |   USD/JPY 153.520   |   GBP/USD 1.259   |   AUD/USD 0.663   |   Gold 2,323.23/oz   |   Silver 27.49/oz   |   Wall Street 38,852.27   |   Nasdaq 16,349.25   |   IDX 7,139.40   |   Bitcoin 63,161.95   |   Ethereum 3,062.73   |   Litecoin 80.79   |   PT Indika Energy Tbk. (INDY) menetapkan dividen tunai sebesar $30 juta atau sekitar Rp480 miliar, 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Harga saham PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. (MTEL) atau Mitratel naik 3.6% ke level Rp575 per unit, 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Remala Abadi Tbk. (DATA) naik 34.04% atau nyaris menyentuh ARA usai resmi mencatatkan saham perdana di BEI pada hari ini, 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 stabil di 5,205, sementara Nasdaq 100 turun sedikit menjadi 18,184 pada pukul 19:33 ET (23:33 WIB). Dow Jones datar di 38,991, 5 jam lalu, #Saham AS

GBP/USD Naik Ke Low Oktober Karena Trump

Penulis

GBP/USD telah pulih dari level rendah 31-tahun yang diakibatkan oleh pernyataan PM Theresa May tentang Brexit akhir minggu lalu. Konferensi pers Trump adalah penyebabnya.

Seputarforex.com - GBP/USD telah pulih dari level rendah 31-tahun yang diakibatkan oleh pernyataan PM Theresa May tentang Brexit akhir minggu lalu. Pair tersebut kini diperdagangkan di angka 1.2268, telah naik sebanyak 1 persen dalam kurun waktu 24 jam.

gbp-usd

Pergerakan ini sebetulnya lebih karena pengaruh sell-off Dolar semenjak antisipasi konferensi pers Donald Trump kemarin hingga hasil konferensi tersebut yang dinilai nihil penjabaran lebih lanjut tentang rencana ekonomi Trump. Di luar itu, Pounds sterling dipandang masih tertekan oleh Brexit.

Pemulihan dari level low 1.2037 sekarang ini mengonfirmasi bahwa reli Dolar telah mencapai titik jenuh dan hanya sedikit dukungan. Menurut analisis dari Poundsterlinglive, outlook penting untuk GBP/USD adalah harga close di garis support di atas 1.2160, yang sekali lagi telah sukses mengonfirmasi bahwa long-term floor GBP/USD masih utuh. Kondisi ini akan mendukung Sterling dalam jangka pendek.


Sterling Ke Low Oktober

"Sterling masih menyentuh level terendah terhadap Dolar AS sejak flash-crash pada bulan Oktober lalu, walaupun hal ini disebabkan oleh kondisi Dolar akibat konferensi pers Donald Trump. Dolar AS telah memangkas perolehannya akibat Donald Trump yang tidak memberikan petunjuk apapun tentang rencana kebijakan fiskalnya ...," tulis Lloyds Bank Commercial Banking yang dikutip oleh PoundSterling Live.

Trump menyinggung perkembangan bisnis AS, bahwa akan ada pajak perbatasan besar bagi perusahaan-perusahaan yang keluar, atau membangun pabrik di luar AS. Namun, detail aturan pajaknya tidak disampaikan. Isu-isu besar seperti kebijakan perdagangan, proyeksi stimulus fiskal, dan hubungan dengan China, sama sekali tak dibahas.

Sementara itu, analis FXStreet, Ross Burland, mencatat bahwa para trader forex saat ini membutuhkan rencana fiskal dari Trump, bukan gaya kepresidenan nyentrik yang selama ini ditampilkan.

277124
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.