EUR/USD 1.086   |   USD/JPY 156.430   |   GBP/USD 1.271   |   AUD/USD 0.667   |   Gold 2,421.01/oz   |   Silver 32.45/oz   |   Wall Street 39,827.98   |   Nasdaq 16,794.87   |   IDX 7,186.04   |   Bitcoin 71,448.20   |   Ethereum 3,663.86   |   Litecoin 88.60   |   PT Formosa Ingredient Factory Tbk (BOBA) akan membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp5.7 miliar, 16 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Panca Budi Idaman Tbk. (PBID) akan membagikan tambahan dividen tunai sebesar Rp300 miliar dengan cum date jatuh pada hari ini, Selasa (21/Mei), 16 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) menyampaikan jadwal pembagian dividennya sebesar Rp1.4 triliun. Cum date dijadwalkan pada 28 Mei 2024, 16 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 stabil pada 5,331, sementara Nasdaq 100 turun 0.1% menjadi 18,748 pada pukul 19:20 ET (23:20 GMT). Dow Jones turun 0.1% menjadi 39,923, 16 jam lalu, #Saham AS

GDP Inggris Menurun Tipis, GBP/USD Tak Semangat Reli

Penulis

ONS mencatat bahwa Produk Domestik Bruto (GDP) Inggris berekspansi dengan penyesuaian musiman di kisaran 0.4 persen, dalam tiga bulan hingga tanggal 30 September. Data tersebut sedikit lebih rendah daripada estimasi para analisa di level 0.5 persen.

Perekonomian Inggris tumbuh dengan angka yang lebih rendah daripada estimasi di kuartal ketiga tahun 2015 ini. Kondisi tersebut meredam optimisme terhadap kesehatan ekonomi Inggris dan meredupkan kesempatan untuk menaikkan tingkat suku bunga, demikian data resmi yang dirilis oleh Biro Statistik Inggris (ONS) Rabu (23/12) sore ini.

poundsterling
Dalam laporannya, ONS mencatat bahwa Produk Domestik Bruto (GDP) Inggris berekspansi dengan penyesuaian musiman di kisaran 0.4 persen, dalam tiga bulan hingga tanggal 30 September. Data tersebut sedikit lebih rendah daripada estimasi para analisa di level 0.5 persen. Dalam estimasi pendahuluan, pertumbuhan Inggris mencapai 0.5 persen.

Untuk basis tahun ke tahun, pertumbuhan ekonomi Inggris berekspansi sebanyak 2.1 persen dalam kuartal ketiga, direvisi menurun dari estimasi pendahuluan di level 2.3 persen. Perekonomian Inggris tumbuh setinggi 2.4 persen di kuartal kedua tahun ini. Di samping itu, data lain yang juga dirilis Rabu (23/12) sore ini adalah data total Investasi Bisnis yang meningkat ke level 2.2 persen di kuartal ketiga, tudak berubah dari estimasi sebelumnya.

GBP/USD Tak Bersemangat

Permintaan terhadap Poundsterling merosot di hari Selasa kemarin, terutama setelah data pinjaman sektor publik Inggris dilaporkan mengecewakan, dan laporan mengenai tingkat GDP pada sore hari ini hanya memberikan kemungkinan kecil bagi GBP/USD untuk reli, selain karena sepinya pasar jelang liburan. GBP/USD sore ini diperdagangkan di kisaran 1.4854, sedikit menanjak meski masih di level rendah. Sementara itu, EUR/GBP berada pada angka 0.7364 dari sebelumnya di angka 0.7355.

Di samping itu, ketidakpastian kebijakan moneter yang diterapkan oleh Bank Sentral Inggris (BOE) turut menjadi faktor yang mempengaruhi lesunya Sterling. Salah seorang anggota Dewan MPC BOE yang dikenal bersentimen Hawkish, Martin Weale, kemarin mengatakan bahwa faktor yang menekan kenaikan inflasi ternyata berlangsung lebih lama, hal itulah yang menimbulkan jeda yang cukup panjang sebelum BOE memutuskan untuk mengetatkan kebijakan moneternya.

257085
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.