Angka Pertumbuhan Domestik Bruto (GDP) Jepang, direvisi naik pesat dalam kuartal pertama. Meski demikian, keraguan masih membayangi momentum, apakah dapat berlanjut atau tidak, demikian data resmi yang dilaporkan pada Senin (08/06) pagi tadi. GDP Jepang secara tahunan mengalami kenaikan hingga 3.9 persen pada kuartal pertama, lebih tinggi daripada bacaan angka pendahuluannya yang dilaporkan meningkat 2.4 persen saja. Data-data tersebut menunjukkan total kenaikan sebanyak 1.5 persen dibandingkan dari kuartal akhir pada tahun 2014.
Dalam basis kuartal-per-kuartal, perekonomian tumbuh sekitar 1 persen, lebih tinggi angka pendahuluannya di 0.6 persen, dan naik 0.4 persen dari tiga bulan sebelumnya. Revisi naik tersebut merefleksikan belanja modal yang lebih baik daripada ekspektasi, yaitu naik 2.7 persen, jauh lebih tinggi daripada estimasi pendahuluan di angka 0.4 persen.
Menurut Izumi Devalier, ekonom untuk HSBC Jepang mengatakan bahwa secara keseluruhan laporan GDP Jepang terpantau solid. Penguatan sektor dipimpin oleh capital expenditure, konsumsi swasta, dan investasi hunian. Hal ini, menurut Devalier, merupakan sinyal-sinyal yang positif dan pemulihan sedang dalam jalur. Atas laporan ini Yen akhirnya dapat mengerem kelemahannya terhadap Dolar AS, dengan USD/JPY yang kembali mengarah turun ke 125.177 dari sebelumnya di 125.847 setelah NFP AS dilaporkan melonjak jauh lebih tinggi daripada estimasi para analis pada akhir pekan lalu.