EUR/USD 1.077   |   USD/JPY 153.410   |   GBP/USD 1.255   |   AUD/USD 0.662   |   Gold 2,293.86/oz   |   Silver 26.84/oz   |   Wall Street 38,675.68   |   Nasdaq 16,156.33   |   IDX 7,120.78   |   Bitcoin 64,031.13   |   Ethereum 3,137.25   |   Litecoin 81.38   |   Edwin Soeryadjaya diam-diam kembali beli saham PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. (SRTG) sebesar 2.05 juta lembar, 9 menit lalu, #Saham Indonesia   |   PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk. (JTPE) mencatatkan pertumbuhan pesanan pembuatan E-KTP pada kuartal I/2024 hingga 13.5 juta unit, 11 menit lalu, #Saham Indonesia   |   PT Citra Nusantara Gemilang Tbk. (CGAS) membukukan pendapatan sebesar Rp130.41 miliar pada kuartal I/2024, naik 34.95%, 12 menit lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 naik 0.2% menjadi 5,162, sementara Nasdaq 100 naik 0.1% menjadi 18,019 pada pukul 19:18 ET (23:18 GMT). Dow Jones naik 0.2% menjadi 38,897, 14 menit lalu, #Saham AS

Greenback Melemah Meskipun Klaim Pengangguran Membaik

Penulis

Setelah rally sejak awal pekan versus berbagai mata uang mayor, dollar AS terpantau sedikit melemah di malam hari ini. Greenback seolah tidak terpengaruh terhadap hasil positif klaim pengangguran mingguan yang membaik. Pelemahan dollar sekaligus

Setelah rally sejak awal pekan versus berbagai mata uang mayor, dollar AS terpantau sedikit melemah di malam hari ini. Greenback seolah tidak terpengaruh terhadap hasil positif klaim pengangguran mingguan yang membaik. Pelemahan dollar sekaligus menghambat penguatan yang telah berlangsung sejak pekan lalu khususnya terhadap Euro.

Greenback Melemah Meskipun Klaim Pengangguran

Menurut laporan Jobless Claims yang dirilis oleh Departemen Tenaga Kerja menyebutkan bahwa Jumlah orang yang mengajukan klaim kehilangan pekerjaan pekan lalu bertambah sebanyak 246k atau masih dibawah estimasi ekonom yang memprediksi akan terjadi sedikit kenaikan sebesar 252k. Sementara itu Unemployment Claims periode sebelumnya direvisi turun dari 249k menjadi 246k.

 

Data China Menghambat Rally Greenback

Optimisme pasar terhadap serangkaian data fundamental AS yang rilis beberapa waktu terakhir dimana bisa meningkatkan spekulasi dan probabilitas kenaikan suku bunga Federal Reserve di akhir tahun membuat Greenback rally tajam versus berbagai mata uang major. Namun setelah laporan buruknya Trade Balance China tadi pagi membuat rally dollar AS seolah terhenti.

Pair EUR/USD terpantau mengalami rebound sebesar 0.36 persen sepanjang hari ini setelah laporan neraca perdagangan china anjlok dimana hal tersebut ikut menyeret pelemahan tajam Yuan berserta mata uang lain seperti Australia Dollar.

Untuk pertama kalinya dalam kurun waktu 7 bulan terakhir, nilai ekspor China mengalami kontraksi 5.6 persen, sehingga menimbulkan goncangan terhadap kondisi perekonomian Global termasuk AS mengingat China berperan sebagai pasar utama Amerika Serikat. Penguatan Greenback terhenti disebabkan oleh kekhawatiran Investor terhadap kondisi perekonomian China yang bisa berimbas secara Global.

Saat berita ini diturunkan, dollar berada di posisi sedikit melemah seperti yang terlihat pada pair EUR/USD yang kini diperdagangkan pada harga 1.1026 atau menjauhi level terendah harian 1.0985. Sedangkan pair USD/JPY juga melemah tajam karena kekhawatiran investor terhadap perlambatan ekonomi China mendorong aksi Buy besar-besaran terhadap Yen sebagai Valuta Safe Haven.

274423
Penulis

Pandawa punya minat besar terhadap dunia kepenulisan dan sejak tahun 2010 aktif mengikuti perkembangan ekonomi dunia. Penulis juga seorang Trader Forex yang berpengalaman lebih dari 5 tahun dan hingga kini terus belajar untuk menjadi lebih baik.