EUR/USD 1.071   |   USD/JPY 156.020   |   GBP/USD 1.253   |   AUD/USD 0.652   |   Gold 2,324.02/oz   |   Silver 26.87/oz   |   Wall Street 37,903.29   |   Nasdaq 15,605.48   |   IDX 7,116.59   |   Bitcoin 58,254.01   |   Ethereum 2,969.78   |   Litecoin 80.10   |   PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE) optimistis bakal membukukan marketing sales Rp9.5 triliun sepanjang tahun ini, 3 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Starbucks (NASDAQ:SBUX) anjlok 15.9% setelah jaringan kopi ini memangkas proyeksi penjualannya karena membukukan penurunan pertama dalam penjualan dalam hampir tiga tahun terakhir, 3 jam lalu, #Saham AS   |   Saham Amazon.com (NASDAQ: AMZN) naik 2.2% karena hasil kuartalan yang lebih baik dari perkiraan, 3 jam lalu, #Saham AS   |   Pendapatan trivago di Q1 2024 menunjukkan penurunan sebesar 9% YoY, 3 jam lalu, #Saham AS

Harga Emas Melejit Walaupun The Fed Akselerasi Tapering

Penulis

Harga emas meroket lebih dari 1% pasca pengumuman akselerasi tapering The Fed. Kebijakan bank sentral AS sudah diantisipasi pasar sehingga Dolar AS melemah.

Seputarforex - Harga emas melonjak, mengambil celah dari pelemahan Dolar AS pasca pengumuman kebijakan moneter The Fed kemarin. Di sesi perdagangan Jumat (17/Desember) pagi ini, XAU/USD naik 1.26% ke $1799.04, level tertinggi sejak 23 November.

xauusd

Sementara itu, harga emas spot naik lebih dari 1% ke $1795.41 per ounce, sejalan dengan harga emas futures di Comex New York yang naik 1.9% ke $1798.20.

Indeks Dolar AS merosot diterpa aksi profit-taking pasca pengumuman hasil rapat FOMC. Dalam statement kebijakannya, ketua The Fed Jerome Powell mengatakan bahwa pembuat kebijakan (FOMC) sepakat untuk mengurangi pembelian obligasi menjadi $30 miliar per bulan. Jumlah tersebut naik dua kali lipat dibanding laju tapering sebelumnya yang sebesar $15 miliar per bulan.

Perekonomian AS disebut tidak lagi membutuhkan dukungan kebijakan longgar dan laju inflasi sudah sangat tinggi dalam pandangan Powell. Para pejabat The Fed yang paling dovish sekalipun setuju untuk mulai keluar dari kebijakan akomodatif. Pasar menilai pernyataan tersebut semakin memuluskan langkah The Fed untuk menaikkan suku bunga pada tahun 2022. Ekspektasi pun meningkat dari dua kali menjadi tiga kali kenaikan suku bunga di tahun depan.

 

Pasar Sudah Antisipasi Sejak Jauh Hari

Harga emas umumnya akan tertekan oleh isu yang mendukung kenaikan suku bunga. Namun kali ini, logam mulia justru naik karena penurunan Dolar AS. Menurut para analis, prospek kenaikan suku bunga sudah diantisipasi dengan matang sebelum pengumuman The Fed, sehingga pasar saat ini cenderung mengambil keuntungan dari posisi Long Dolar yang sudah dibuka sebelum The Fed mengumumkan kebijakannya.

"Pasar memiliki waktu hampir empat minggu untuk menyerap perubahan strategi The Fed (sejak Powell tak lagi berbicara menggunakan istilah inflasi sementara dan menjadi lebih hawkish). Jadi, kali ini (emas) benar-benar siap untuk itu," kata Rhona O'Connell dari StoneX.

Sebelumnya, ia juga menyatakan, "Selain dari pelemahan Dolar AS. ada beberapa elemen pendukung bagi emas, termasuk isu-isu geopolitik dan dorongan kenaikan permintaan emas fisik."

Download Seputarforex App

296985
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.