Seputarforex - Harga emas masih melanjutkan kenaikan setelah melonjak lebih dari 2 persen kemarin. Di sesi perdagangan Selasa (05/Januari) malam ini, harga emas spot naik 0.4 persen ke $1,949.59 per ounce pada pukul 18:41 GMT. Harga emas futures di Comex New York naik 0.4 persen ke $1,954.40, begitu pula dengan grafik XAU/USD di bawah ini yang menunjukkan kenaikan 0.43 persen ke $1,950.
"Dengan bertambahnya risiko yang berasosiasi dengan virus, dalam jangka pendek, kita akan melihat orang-orang memindahkan uangnya ke dalam safe haven," kata Chris Gaffney, presiden TIAA Bank.
Gaffney menambahkan bahwa pelemahan Dolar AS turut menjadi salah satu pendukung utama bagi kenaikan harga bullion di hari-hari pertama tahun 2021. Indeks Dolar AS terpantau semakin tenggelam mendekati level rendah April 2018, sehingga membuat emas kian menarik bagi para pemegang uang selain Dolar AS.
Demokrat Berpeluang Kuasai Senat
Perkembangan kabar mengenai Pemilu Georgia menjadi salah satu fokus utama pasar saat ini. Partai Demokrat semakin mendapatkan peluang besar untuk menguasai Senat AS apabila mereka menang di Georgia. Kemenangan Demokrat identik dengan stimulus masif yang dapat menekan Dolar AS dan melambungkan harga emas. Kendati demikian, pasar tetap waspada akan hasil pemilu tersebut.
"Ada kemungkinan bahwa kita akan melihat stimulus yang besar, yang mana akan mengarah pada penurunan Dolar AS," kata Jeffrey Sica, analis dari Circle Squared Alternative Investments. "Pemilu Senat pekan ini dapat menjadi event mayor yang berdampak signifikan, sehingga emas pun reli."
Apabila partai Demokrat -selaku pengusung Biden sebagai presiden terpilih AS- mendapatkan kewenangan untuk menguasai Kongres AS, maka pemerintahan Biden akan lebih mudah dalam menetapkan kebijakan. Salah satu yang paling diperhatikan pasar adalah penyesuaian kembali besaran pajak demi menambah anggaran stimulus. Emas, dalam hal ini, dipandang sebagai aset lindung nilai dari inflasi yang disebabkan oleh tambahan stimulus.