EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,329.82/oz   |   Silver 27.43/oz   |   Wall Street 38,085.80   |   Nasdaq 15,611.76   |   IDX 7,112.71   |   Bitcoin 64,481.71   |   Ethereum 3,156.51   |   Litecoin 83.80   |   PT PLN (Persero) segera melantai ke Bursa Karbon Indonesia alias IDX Carbon, dengan membuka hampir 1 juta ton unit karbon, 1 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. (SMAR) meraih fasilitas pinjaman dari Bank BNI (BBNI) senilai $250 juta, 1 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Induk perusahaan Google, Alphabet Inc (NASDAQ: GOOGL), menguat sekitar 12%, mencapai rekor tertinggi di sekitar $174.70, 1 jam lalu, #Saham AS   |   Nasdaq naik 1.2% menjadi 17,778, sementara S&P 500 naik 0.8% menjadi 5,123 pada pukul 18.49 ET (22.49 WIB). Dow Jones Futures naik 0.1% menjadi 38,323, 1 jam lalu, #Saham AS

Harga Emas Stabil Menjelang Rilis Notulen FOMC

Penulis

Harga emas stabil ketika para investor sedang menunggu rilis notulen FOMC dini hari nanti, untuk mengetahui petunjuk tentang kenaikan suku bunga The Fed selanjutnya.

Seputarforex.com - Harga emas stabil, tak banyak berubah di hari Rabu (17/Okt) malam ini. Dari rapat FOMC yang sebelumnya telah dilaksanakan pada bulan September lalu, para investor mengharap akan petunjuk baru mengenai kenaikan suku bunga AS di akhir tahun nanti.

Harga emas spot naik kurang dari 0.1 persen ke harga $1,231.30 per troy ons. Level tersebut masih merupakan level tinggi dua setengah bulan yang terbentuk pada hari Senin lalu. Sedangkan harga emas spot naik 0.2 persen dan diperdagangkan di harga $1,227.61 per troy ons.

xu

 

Menantikan Petunjuk Kenaikan Fed Rate Keempat Kalinya

Dalam rapat FOMC 26 September lalu, The Fed menaikkan suku bunga sebanyak seperempat poin. Itu merupakan kenaikan yang ketiga kalinya dalam tahun ini. Selain itu, bank sentral AS tersebut mengeluarkan pernyataan bernada lebih hawkish, dengan menghilangkan kata "akomodatif" untuk mendeskripsikan kebijakannya.

jewel

Menurut Fed Rate Monitor Tool dari Investing, kans kenaikan suku bunga The Fed Desember mendatang adalah sekitar 83 persen. Sedangkan menurut CME Group's FedWatch Tool, perkiraan peluang kenaikan Rate adalah 77 persen.

 

Fed Hike Dibayangi Perang Dagang Dan Ancaman Trump

Dari kedua prediksi tersebut, dapat disimpulkan bahwa rencana kenaikan suku bunga The Fed tak akan terusik, meski masih dihantui oleh dampak buruk perang dagang AS-China dan tekanan dari Presiden AS Donald Trump.

Dalam wawancaranya dengan Fox Business Network kemarin malam, Trump kembali mengkritik pedas kebijakan The Fed. Presiden kontroversial tersebut bahkan menyebut The Fed sebagai ancaman terbesar bagi agenda ekonominya.

"Kebijakan moneter The Fed memang mendominasi seluruh pasar dan menekan harga emas ... Level $1,200 hendaknya menjadi pusat gravitasi emas untuk naik dan turun," kata Mark To, Kepala Wing Fung Financial Group di Hongkong.

285783
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.