Seputarforex.com - Harga emas tergelincir di sesi perdagangan Kamis (04/Juli) malam ini, sehubungan dengan libur peringatan hari Kemerdekaan AS. Para investor sedang mengunci profit mereka sebelum data Non-Farm Payroll (NFP) AS dirilis pada Jumat besok. Selain itu, reli yang sedang berlangsung di pasar saham sementara ini menghalangi harga emas dari bullish lebih lanjut.
Harga emas spot turun 0.3 persen ke $1,414.21 per ons pada pukul 22:43 WIB. Sedangkan harga emas futures turun 0.2 persen ke $1,417.40 per ounce. Dalam chart XAU/USD harian berikut ini, harga emas turun 0.23 persen dan diperdagangkan di posisi 1,415.73, tampak kesulitan menembus level tinggi di atas $1,440 jika diperhatikan dari pergerakan sejak tanggal 25 Juni.
"Para investor sudah sangat Long pada emas, tetapi itu masih saja belum cukup untuk mendorong (terbentuknya) level tinggi baru," kata Georgette Boele, analis ABN AMRO yang dikutip oleh Reuters.
Boele melanjutkan, berita yang beredar di pasar pun tidak cukup untuk menggerakkan aksi beli emas yang berkesinambungan. Oleh sebab itu, dibutuhkan katalis positif baru supaya harga emas naik signifikan.
Menantikan Rilis NFP AS Dan Pertaruhan Fed Rate Cut
Hari libur di AS membuat likuiditas pasar menipis hari ini. Para investor menantikan data NFP AS untuk bulan Juni yang diekspektasikan naik sebanyak 160,000 jobs, dibandingkan dengan penambahan 75,000 jobs pada bulan Mei.
Dengan Yield Obligasi pemerintah AS yang masih berada di dekat level rendah multi tahunan, pertaruhan bahwa The Fed akan memotong suku bunganya di akhir bulan ini berada di level tinggi. Sedangkan bank-bank sentral mayor lainnya masih diproyeksikan untuk menerapkan kebijakan moneter longgar. Hal itu membuat saham-saham dunia melesat ke level tinggi 18 bulan. Sebaliknya, safe haven seperti emas mengalami penurunan harga.
"Pasar saham AS (yang sedang menguat) kemungkinan besar adalah alasan mengapa harga emas tak juga menambah kenaikan lagi," tulis para analis Commerzbank dalam catatan mereka.
