EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,329.82/oz   |   Silver 27.43/oz   |   Wall Street 38,085.80   |   Nasdaq 15,611.76   |   IDX 7,115.69   |   Bitcoin 64,481.71   |   Ethereum 3,156.51   |   Litecoin 83.80   |   PT PLN (Persero) segera melantai ke Bursa Karbon Indonesia alias IDX Carbon, dengan membuka hampir 1 juta ton unit karbon, 13 menit lalu, #Saham Indonesia   |   PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. (SMAR) meraih fasilitas pinjaman dari Bank BNI (BBNI) senilai $250 juta, 14 menit lalu, #Saham Indonesia   |   Induk perusahaan Google, Alphabet Inc (NASDAQ: GOOGL), menguat sekitar 12%, mencapai rekor tertinggi di sekitar $174.70, 15 menit lalu, #Saham AS   |   Nasdaq naik 1.2% menjadi 17,778, sementara S&P 500 naik 0.8% menjadi 5,123 pada pukul 18.49 ET (22.49 WIB). Dow Jones Futures naik 0.1% menjadi 38,323, 22 menit lalu, #Saham AS

Harga Emas Tergelincir Tunggu Pidato Powell

Penulis

Ketua The Fed Jerome Powell dijadwalkan akan berpidato pada pekan ini. Harga emas turun seiring dengan kenaikan Dolar AS.

Seputarforex - Harga emas futures di Comex New York turun 0.3% ke $1749.10, sementara harga emas spot tergelincir 0.4% ke $1749.54 per ounce di sesi perdagangan Senin (28/November) malam. Grafik XAU/USD di bawah ini pun menunjukkan penurunan lebih dari setengah persen ke $1744.52.

Harga Emas Tergelincir Tunggu Pidato

Fokus pasar saat ini tengah tertuju pada pidato Jerome Powell yang akan disampaikan dalam forum Brookings Institution pada hari Rabu mendatang. Ketua bank sentral AS tersebut diekspektasikan membahas outlook ekonomi AS dan sektor ketenagakerjaan. Pernyataan optimis akan membuka prospek kenaikan suku bunga AS lebih lanjut yang biasanya menguatkan nilai tukar Dolar.

Kenaikan suku bunga AS belum menunjukkan tanda-tanda akan diperlambat meski sejumlah data sudah mengonfirmasi penurunan inflasi. Karena pandangan sebagian besar pejabat The Fed masih hawkish, posisi Dolar AS pun masih terdukung oleh proyeksi kenaikan suku bunga.

"Dolar AS tampak stabil beranjak dari kisaran rendahnya pagi ini. Sebaliknya, logam mulia bergerak turun," ujar Daniel Pavilonis, analis senior dari RJO Futures. Penguatan Dolar AS membuat harga emas menjadi mahal bagi para pembeli dengan mata uang lain, sehingga hal ini membuat nilainya turun.

 

Nantikan Rilis NFP, Demo COVID di China Tak Dukung Reli Emas

Selain memantau petunjuk mengenai kenaikan suku bunga AS, data fundamental pekan ini kemungkinan akan memberikan dampak yang tinggi pada pasar. Non Farm Payroll (NFP) AS untuk bulan Oktober akan diumumkan tanggal 02 Desember dengan konsensus 200K, lebih rendah dari data bulan sebelumnya yang 261K.

Terlepas dari kenaikan suku bunga The Fed dan Fundamental, memburuknya sentimen pasar akibat demo ricuh di China tak lantas membuat emas dibeli sebagai safe haven. Pasar lebih memilih Dolar AS dan yield obligasi AS sebagai investasi aman. "Meskipun permintaan musiman secara global cukup kuat, kenaikan harga pasar dalam beberapa waktu terakhir berpadu dengan pembaruan kebijakan lockdown COVID di China telah mengurangi permintaan (emas) domestik," demikian kutipan dari Reuters.

Download Seputarforex App

298591
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.