Seputarforex.com - Harga emas turun ke bawah level kunci $1,200 per troy ons di sesi perdagangan Kamis (20/Agustus) malam ini, akibat data ekonomi AS yang menguat. Kenaikan harga emas sejauh ini terganjal oleh kenaikan suku bunga The Fed dan data ekonomi AS positif yang dapat mendukung kenaikan suku bunga.
Harga emas spot turun 0.8 persen ke $1,197.25 per troy ons pada pukul 21:00 WIB. Sementara itu, harga emas futures untuk pengiriman Desember turun 0.6 persen, tapi masih bertahan di kisaran $1,203.90 per troy ons. Di sisi lain, grafik XAU/USD berikut ini sudah menampilkan penurunan harga ke $1,199.80:
Data Ekonomi AS Terbaru Mendukung Fed Hike
Ada sejumlah rilis data ekonomi berdampak medium bagi Dolar AS malam ini. Pertama ada data Core PCE, yang merupakan parameter andalan The Fed dalam menentukan kebijakan. Laporan tersebut menunjukkan kenaikan sesuai dengan ekspektasi di level 0.2%. Selain itu, ada pula Data Consumer Spending untuk bulan Juli yang menunjukkan kenaikan sebanyak 0.4 persen.
Karl Schamotta, analis dari Cambridge Global Payments in Toronto, mengatakan bahwa data ekonomi Amerika Serikat terus menampilkan penunjang bagi pengetatan moneter. Sehingga, bank sentral AS masih punya peluang besar untuk menaikkan suku bunganya di bulan September mendatang.
Dalam Jangka Panjang, Harga Emas Masih Naik
"Walaupun kami masih memiliki keyakinan yang sangat tinggi akan kenaikan harga emas dalam jangka menengah dan panjang, kami melihat ada sedikit tantangan dalam jangka pendek selama Dolar AS masih kuat," kata Carsten Menke, analis dari Julius Baer.
"Anda harus waspada jika ingin melihat kenaikan harga emas. Namun kami yakin bahwa dasar (harga) ada di sini. Dari sudut pandang investasi, yang terpenting adalah melakukan Averaging dalam kondisi pasar seperti ini, bukan membuka semua posisi secara bersamaan," sambung Menke.
