Bagaimanapun trader menggunakan indikator RSI, faktor yang tak boleh dilupakan adalah peran besar kondisi pasar pada saat itu. Didorong oleh alasan tersebut, artikel kali ini menyajikan tentang penggunaan Relative Strength Index (RSI), terutama untuk trading gold dengan RSI, dalam trend pasar yang diperpanjang.
RSI adalah indikator teknikal yang dirancang untuk membantu trader mendefinisikan entri pasar dalam berbagai kondisi trading. Namun, definisi entri pasar akan bergantung pada trend saat itu. Oleh karena itu trader harus mendekati level over-bought dan over-sold. 
RSI Crossover
Pada saat trend terus-menerus terjadi, strategi RSI tidak bagus untuk trading gold. Karena pasar berada dalam down-trend yang kuat. Trader harus benar-benar menghindari masuk trading ketika RSI membuat nilai-nilai oversold.
Grafik di bawah ini menggambarkan kisah penuh bahaya membeli sinyal RSI dalam kecenderungan menurun. Seperti yang terlihat pada grafik, RSI telah menyeberang kembali di atas nilai 30, emas terus bergerak menuju titik terendah (lower lows). Ini benar-benar sebuah skenario yang harus dihindari oleh seorang trader! 
Mungkin saat ini Anda bertanya-tanya, "Jika saya harus menghindari trading saat nilai-nilai oversold, lalu bagaimana saya dapat menggunakan RSI di pasar trending?"
Well, mari simak penjelasan selanjutnya.
Menggunakan RSI Momentum
Anda dapat melihat bahwa RSI mungkin tetap over-sold dalam kondisi down-trend untuk jangka waktu yang tidak bisa ditentukan. Hal ini sering dapat mengecewakan bagi trader swing saat mereka menunggu indikator RSI dengan menunggu nilai-nilai oversold dengan harapan dapat menjual ketika sinyal telah muncul. Namun kabar baiknya adalah ini bukan satu-satunya cara untuk trading menggunakan RSI! Ada cara lain untuk trading dengan indikator tersebut.
Salah satu cara yang diabaikan kebanyakan trader yang menggunakan indikator ini adalah menjual saat kondisi sedang over-sold. Ini gaya trading mungkin tampak kontra intuitif pada awalnya, tapi sangat mirip dengan trading break-out. Oleh karena harga yang terus menurun dan membuat titik rendah baru, indikator RSI akan menampakkan sinyal over-sold.
Namun momentum ini dapat benar-benar cukup valid saat bergerak di bawah 30. Gold Grafik di bawah ini merupakan contoh yang sangat baik dari teknik ini. Daripada menunggu untuk kemajuan dalam momentum untuk membeli, Anda dapat menggunakan ayunan (swing) di momentum untuk menjual.
Dengan menggunakan teknik ini setiap terjadi titik rendah baru di RSI, maka akan memberikan sinyal baru bagi para trader selama gold masih mengalami down-trend. Penting untuk diingat bahwa kondisi pasar selalu berubah. Ketika trend pasar berakhir, trader dengan indikator RSI kemudian dapat oper dan menggunakan strategi RSI yang lama.
