EUR/USD 1.086   |   USD/JPY 155.450   |   GBP/USD 1.267   |   AUD/USD 0.667   |   Gold 2,410.61/oz   |   Silver 29.99/oz   |   Wall Street 39,869.38   |   Nasdaq 16,698.32   |   IDX 7,246.70   |   Bitcoin 65,231.58   |   0.00   |   Litecoin 82.46   |   Para buyer GBP/USD jika area support 1.2630 berhasil bertahan, 8 jam lalu, #Forex Teknikal   |   EUR/USD mode koreksi setelah kenaikan, 8 jam lalu, #Forex Teknikal   |   EUR/JPY melanjutkan kenaikan, rintangan berikutnya terlihat di area 169.40, 8 jam lalu, #Forex Teknikal   |   EUR/USD turun mendekati level 1.0850, area support lebih lanjut pada EMA-9, 8 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) telah memutuskan untuk membagikan dividen final sebesar sebesar Rp540 miliar, 15 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) menyampaikan jadwal pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp6.45 triliun dengan cum date tanggal 27 Mei 2024, 15 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Lautan Luas Tbk. (LTLS) akan membagikan dividen tahun buku 2023 sebesar Rp35 per saham pada 13 Juni 2024, 15 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 stabil pada 5,320, sementara Nasdaq 100 mendatar di 18,653 pada pukul 19:36 ET (23:36 GMT). Dow Jones datar di 40,017, 15 jam lalu, #Saham AS

Inggris Tak Rilis Data, GBP/USD Sideways

Penulis

Poundsterling tak terlalu banyak bergerak terhadap Dolar AS pada Kamis (25/06) sore ini dengan masih melayang-layang di dekat level rendah satu minggu dengan para investor yang mengawasi rilisnya data AS mengenai belanja personal dan klaim penganguran.

Poundsterling tak terlalu banyak bergerak terhadap Dolar AS pada Kamis (25/06) sore ini dengan masih melayang-layang di dekat level rendah satu minggu dengan para investor yang mengawasi rilisnya data AS mengenai belanja personal dan klaim penganguran untuk mengidentifikasi lebih jauh perkembangan ekonomi AS. GBP/USD menyentuh angka 1.5677 selama sesi perdagangan Eropa pagi, di level rendah. Pair tersebut kemudian terkonsolidasi di 1.5696.

poundsterling_jatuh

Data Ekonomi AS

Dolar AS mendapatkan support setelah Departemen Perdagangan AS pada hari Rabu malam tadi mengumumkan bahwa GDP AS kembali terkontraksi ke tingkat 0.2 persen dalam tiga bulan yang berakhir pada bulan Maret, sesuai dengan ekspektasi dan lebih rendah dibandingkan dengan estimasi sebelumnya dalam kontraksi 0.7 persen. (Baca juga: GDP AS Minus, Investor Tetap Optimis)

Namun terlepas dari penurunan itu, tercatat pula beberapa kenaikan signifikan dari sektor konsumsi perlengkapan rumah tangga yang mencuat 2.1 persen dari level sebelumnya di tingkat 1.8 persen. Terungkap pula bahwa tingkat pembelanjaan masyarakat di luar sektor pangan dan bahan bakar berhasil meningkat. Hal ini dibarengi dengan kenaikan di sektor jasa, terutama dibidang transportasi dan kesehatan.

Oleh karena itulah, ekonom meyakini bahwa penurunan GDP AS kali ini tidak akan terlalu banyak memberi pengaruh buruk. Ekonom JP Morgan Chase, Michael Feroli mengatakan, "Sekarang kami telah menyakini bahwa memang yang kita alami pada kwartal pertama hanyalah suatu koreksi sejenak sebelum konsumsi akan kembali menanjak di periode-periode selanjutnya".

Utang Yunani

Inggris sendiri tidak merilis laporan ekonomi hari ini. Fundamental yang berpengaruh lagi adalah utang Yunani. Pertemuan yang digelar kemarin belum juga membuahkan kesepakatan. Proposal reformasi baru Yunani bahkan ditolak. Malam nanti, The Troika akan kembali menggelar rapat di Brussels, dan diharapkan, kesepakatan akan tercapai. EUR/GBP menduduki posisi 0.7129.

237670
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.