Seputarforex.com - Dolar AS sedikit tergelincir di sesi perdagangan Senin (06/Mar) pagi ini karena para investor mengunci perolehan mereka dari kenaikan Dolar minggu lalu. Menguatnya ekspektasi kenaikan suku bunga The Fed minggu depan semenjak pidato Yellen, membuat Dolar makin prima.
Dolar AS tergelincir 0.2 persen terhadap Yen Jepang, dengan USD/JPY diperdagangkan pada harga 113.776 pagi ini. USD/JPY sempat mencetak high 114.74 di akhir pekan.
Jumat kemarin, Ketua The Fed, Janet Yellen, mengatakan bahwa pihaknya sedang bersiap untuk menaikkan suku bunga bulan ini. Dengan catatan, data ekonomi khususnya ketenagakerjaan dan inflasi, bertahan dalam level yang baik. Pasar mengasumsikan kenaikan suku bunga The Fed akan diputuskan dalam rapat FOMC tanggal 14-15 Maret minggu depan.
Fed Fund Futures memasang persentase 85 persen untuk kemungkinan Fed Hike bulan ini. Persentase tersebut makin naik dibanding minggu lalu, demikian menurut CME Group's Fed Watch. Namun, para spekulator mengurangi pertaruhan mereka terhadap bullish Dolar dalam pekan yang berakhir 28 Februari lalu, sehingga menekan net long ke level terendahnya sejak awal Oktober.
Digelayuti Isu Politik
Perkembangan politik AS menjadi alasan yang membebani penguatan Dolar. Kabar terbaru, Trump menuduh Barrack Obama menyadap dirinya selama kampanye pemilu tahun 2016. Tuduhan tak berdasar tersebut disangkal oleh Obama serta pejabat tinggi Badan Intelijen AS.
Trump masih sibuk pada isu-isu politik bernuansa spekulasi ketimbang merinci perekonomian yang kepastiannya sedang ditunggu-tunggu oleh para investor. "Kita masih harus menunggu sampai mendapatkan detail kebijakan stimulus fiskal dari Trump. Ekonomi Amerika akan sulit melanjutkan pertumbuhan tanpa stimulus," kata Masashi Murata, Senior Currency Strategist di Brown Brothers Harriman.
Masalah politik juga menyelimuti benua Eropa, khususnya Prancis. Negara yang dalam waktu dekat ini akan menggelar pemilu presiden tersebut sedang disibukkan dengan skandal yang menjerat capres Francois Fillon. EUR/USD tergelincir 0.2 persen ke angka 1.0609 dan diperdagangkan di kisaran 1.0605 ketika berita ini ditulis.