Seputarforex.com - Dolar AS stabil di dekat level tinggi 8 minggu terhadap Yen di hari Selasa (19/September) siang ini. Para investor menantikan petunjuk baru mengenai pengetatan moneter yang diharapkan akan diungkapkan oleh The Fed dalam rapat FOMC pekan ini.
Saat berita ini ditulis pukul 14:00 GMT+7, USD/JPY diperdagangkan pada harga 111.76, sedikit naik dari harga pada pagi hari tadi di 111.67. Meskipun diterpa kabar mengenai rumor Pemilu lebih awal oleh PM Jepang, Shinzo Abe, reaksi Yen dinilai minim menanggapi kabar tersebut.
Dolar AS mendapatkan keuntungan dari kenaikan yield obligasi AS yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir. Senin kemarin, yield obligasi AS bahkan sudah menghimpun kenaikan sebanyak 2.237 persen, membalikkan keadaan setelah dihujani aksi penghindaran risiko akibat rudal Korea Utara melewati Jepang pada akhir pekan lalu.
Para investor saat ini sedang bersiap mendengar pernyataan yang lebih hawkish dari Federal Reserve begitu rapat dua hari bank sentral AS tersebut selesai digelar. Para investor berkaca dari Bank Sentral Inggris (BoE) pada minggu lalu, dimana saat itu BoE tiba-tiba membicarakan kemungkinan kenaikan suku bunga. GBP/USD sore ini diperdagangkan pada kisaran 1.3526, menunjukkan kenaikan dari low 1.3464 yang tercapai kemarin malam.
Pengumuman Tentang Pengurangan Balance Sheet
Yang paling diharapkan dari The Fed untuk rapat minggu adalah pengumuman mengenai pengurangan balance sheet (neraca keuangan) meskipun suku bunga mungkin akan dipertahankan. Prediksinya, hal tersebut akan mulai dilaksanakan tahun ini.
Menurut Peter Chia, Ahli Strategi Forex untuk United Overseas Bank di Singapura, USD/JPY kemungkinan dapat naik hingga 112 yen menjelang kebijakan FOMC besok. Lagipula, kenaikan Dolar AS terhadap Yen dalam beberapa waktu terakhir ini tampaknya memang sudah sedikit terlalu lama.
