EUR/USD 1.079   |   USD/JPY 153.520   |   GBP/USD 1.259   |   AUD/USD 0.663   |   Gold 2,314.15/oz   |   Silver 27.50/oz   |   Wall Street 38,884.26   |   Nasdaq 16,349.25   |   IDX 7,421.21   |   Bitcoin 63,161.95   |   Ethereum 3,062.73   |   Litecoin 80.79   |   USD/JPY naik ke dekat 154.00 di tengah membaiknya dolar As, 12 jam lalu, #Forex Teknikal   |   GBP/USD: Pembeli Pound Sterling ragu-ragu karena level kunci masih kokoh, 12 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Pound Sterling kembali melemah saat fokusnya bergeser ke keputusan kebijakan moneter BoE, 12 jam lalu, #Forex Fundamental   |   RBA mempertahankan pengaturan kebijakan, pasar mencermati komentar para gubernur bank sentral, 12 jam lalu, #Forex Fundamental   |   PT Indika Energy Tbk. (INDY) menetapkan dividen tunai sebesar $30 juta atau sekitar Rp480 miliar, 19 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Harga saham PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. (MTEL) atau Mitratel naik 3.6% ke level Rp575 per unit, 19 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Remala Abadi Tbk. (DATA) naik 34.04% atau nyaris menyentuh ARA usai resmi mencatatkan saham perdana di BEI pada hari ini, 19 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 stabil di 5,205, sementara Nasdaq 100 turun sedikit menjadi 18,184 pada pukul 19:33 ET (23:33 WIB). Dow Jones datar di 38,991, 19 jam lalu, #Saham AS

Jobless Claims di AS Meluber, Euro Tertekan Hebat

Penulis

Petir di siang bolong kembali menyambar sektor tenaga kerja AS. Minggu ini para penggangguran yang memohon tunjangan pengangguran beramai-ramai memenuhi biro tenaga kerja AS. Sementara Euro juga mendapat tekanan akibat sentimen negatif dalam kawasan.

Lonjakan tak disangka menerpa sektor tenaga kerja AS. Para pemohon tunjangan akibat menganggur meroket di minggu ini. Hasil ini cukup membuat was-was banyak ekonom. Fenomena juga menerpa Euro, ditengah sentimen negatif yang melanda AS, Euro terbenam seiring rilis berita terbaru.

us unemployment 21 jan 2016


Lampu Kuning

Para pengangguran di AS tampaknya mulai merasakan efek melambatnya roda perekonomian dalam negeri. Terpantau jumlah pengajuan tunjangan pengangguran membengkak cukup signifikan dengan melebihi jumlah periode sebelumnya, yaitu naik ke 293 ribu dari 283 ribu. Padahal minggu sebelumnya sudah juga mengalami pembengkakan dari 277 ribu di pekan pertama Januari.

Walaupun nilai acuan psikologis pada 300 ribuan belum terlampaui, namun dengan level terakhir di malam ini paling tidak sudah cukup untuk menarik perhatian banyak analis, ekonom dan investor. Pada awalnya mereka memprediksi sektor ini tidak bakalan mengalami lonjakan yang mengagetkan karena secara matematis di atas kertas justru diperkirakan akan turun ke angka 279 ribuan saja.

Ada perhitungan yang cukup moderat jika tidak ingin terjebak dalam volatilitas data yang cenderung mengagetkan dan memuramkan prospek perekonomian AS, yaitu dengan melihat rerata dalam rentang periode empat mingguan. Dari data ini, kondisi sektor tenaga kerja terutama yang berkaitan dengan pengangguran tak terlalu banyak berubah dan cukup menenangkan. Dari periode empat mingguan sebelumnya terekam sekitar 278 ribuan, sedangkan momentum empat mingguan kali ini berada di level 285 ribuan.

Dengan segala atribut penghitungan di atas, maka cukup layak jika para ekonom mulai mengkhawatirkan prospek perekonomian AS. Apalagi di tengah rencana akan kembali naiknya suku bunga acuan di sepanjang tahun ini. Kemungkinan kebijakan ini akan menjadi bumerang juga bisa saja terjadi.


Euro Masih Loyo

Sentimen dari dalam Benua Biru malam ini cukup pula menghenyakkan investor. Bank sentral Eropa melalui salah seorang petingginya mengeluarkan suatu pernyataan tentang akan adanya perombakan kebijakan di bidang moneter. Nada-nadanya sentimen ini direspon negatif dari pelaku pasar. Terbukti dari performa mata uang tunggal Eropa hari ini yang sempat terangkat ke 1.0920an, harus mau dipukul jatuh oleh Greenback ke level 1.0830 an.

258765
Penulis

Kukuh Raharjo aktif sebagai penulis berita dan artikel di Seputarforex.com sejak tahun 2014 serta aktif juga sebagai freelance di dunia social media promotion. Sambil masih bertrading forex online, Kukuh Raharjo juga menggeluti dunia blogging dengan posisinya sebagai pengisi konten lepas.