Euro melayang tepat di bawah puncak tiga minggunya pada Selasa (28/04) pagi ini, setelah terdorong naik malam hari tadi akibat Dolar AS yang kembali tertekan dan akibat terbarukannya harapan akan solusi masalah Yunani, yang diyakini kian dekat untuk mendapatkan pinjaman baru. EUR/USD naik ke posisi 1.0927 dari posisi 1.0879 sebelumnya. Angka tersebut mendekati level puncak di rentang 1.0457-1.1062 sejak menyentuh level tinggi 12 tahun di pertengahan Maret.
Reshuffle Tim Negosiator
PM Yunani Alexis Tsipras pada hari Senin kemarin telah melakukan reshuffle tim yang bertugas untuk mengurusi pembicaraan dengan kreditor Uni Eropa dan IMF. Tindakan ini dipandang sebagai upaya untuk mengurangi sikap Menteri Keuangan, Yanis Varoufakis, yang terlalu bersikeras dan kaku sehingga tak berperan aktif dalam bernegosiasi.
"Taktik hard-ball yang digunakan oleh Varoufakis (dianggap) adalah sumber dari sejumlah kefrustrasian bagi para kreditor internasional," demikian ungkap Ray Attrill, Kepala Strategi Global FX Strategi di NAB. "Kesepakatan yang lebih konvensional dari para negosiator, yang lebih familiar dengan birokrasi Eropa, telah memicu optimisme bahwa kesepakatan dapat diraih sebelum melakukan pembayaran yang sangat besar pada Mei mendatang."
Para trader mengatakan bahwa solusi yang nantinya dapat memecahkan masalah keuangan Yunani dapat menjadi suntikan energi bagi mata uang tunggal untuk naik mencapai $1,200 karena posisi short, tak diragukan lagi, akan mendapat gencetan. Terhadap Yen, mata uang berjuluk common currency berada pada posisi 129.52 EUR/JPY, sedikit menurun dari posisi 130.00 malam tadi.