Akhir pekan lalu, para pendukung mata uang kripto berkumpul di Jepang untuk acara Satoshi’s Vision Conference 2018 yang diselenggarakan oleh Bitcoin Unlimited. Konferensi tiga hari tersebut diisi dengan sinergi dari berbagai perusahaan raksasa di Jepang dan menjadi salah satu konferensi kripto terbesar di Tokyo.
Dari tanggal 23 hingga 25 Maret 2018, sebuah acara diadakan di Tokyo dengan tujuan meningkatkan pertumbuhan adopsi Bitcoin Cash (BCH) dan skalabilitasnya. Acara ini pernah diadakan pada tahun 2016 di San Francisco, dan berpindah ke Arnhem di tahun 2017. Untuk event yang digelar di Tokyo, beberapa tamu dan pembicara istimewa yang diundang meliputi Amaury Sechet dari Bitcoin ABC, Craig Wright dari Nchain, Daniel Krawisz dari Satoshi Nakamoto Institute, dan Lorien Gamaroff dari Centbee.
Bitcoin Cash Bisa Menjadi Unggulan
Hari pertama diisi oleh Jerry Chan, Presiden dari SBI Bits. Jerry menjelaskan tentang kemungkinan Bitcoin Cash (BCH) menjadi mata uang kripto terbaik di dunia dan bagaimana SBI Bits akan membantu BCH mencapai hal tersebut.
Setelah Jerry Chan, pidato kedua di sampaikan oleh Daniel Krawisz. Ia menyampaikan ajakannya untuk mendukung platform BCH bersama-sama. Selain itu, Krawisz juga menjelaskan poin bahwa pihaknya akan memecah UTXOs dan menjual BTC, untuk kemudian ditukarkan dengan kepemilikan BCH. Krawisz mengatakan, "Investasi itu seperti bertahan hidup. Kunci keberhasilannya adalah meyakinkan orang-orang bahwa BCH akan bertahan di tengah persaingan mata uang kripto yang semakin memanas."
Professor Cornell University, Emin Gun Sirer juga membicarakan perihal Fork yang akan dilakukan pada Bitcoin Cash pada akhir tahun 2018. Fork tersebut diunggulkan mampu membuat Bitcoin Cash sebagai mata uang kripto global, tanpa dibebani oleh masalah skalabilitas seperti yang terjadi pada Bitcoin. Program ini diberi nama Bitcoin X100,000.
