Krisis Zona Euro Belum Selesai

Kepala Keuangan Eropa akan berusaha untuk memenangkan kembali krisis mata uang melalui perangkap politik setelah pasar mengisyaratkan pekan lalu bahwa krisis tiga tahun masih jauh dari selesai.

Menteri dari 17 anggota kawasan euro bertemu di Brussels hari ini untuk membicarakan bantuan ke Siprus dan Yunani sebagai pengetatan pemilu di Italia dan skandal politik di Spanyol yang mengganggu stabilitas pasar. Kelompok 20 kepala keuangan dan gubernur bank sentral akan berkumpul di Moskow 15 sampai 16 Februari besuk.



"Kami belum tahu bagaimana kita akan keluar dari krisis," kata Wolfgang Franz, ketua dewan Kanselir Angela Merkel penasihat ekonomi. Para pemimpin Uni Eropa yang pekan lalu mencapai kesepakatan tujuh tahun mengenai pemotongan pengeluaran anggaran pertama kali akan melihat ke depan pada tanggal 24 sampai 25 di Italia saat pemilu Februari sebagai jajak pendapat yang menunjukkan suara mungkin gagal untuk memberikan mayoritas pemerintahan. Saham Eropa pekan lalu membukukan penurunan mingguan kedua sebagai kekhawatiran investor tentang hambatan kebijakan di Italia dan Spanyol.

Sementara itu, imbal hasil Italia obligasi tenor 10 tahun naik lebih dari 4,5 persen. Pendakian euro rusak pekan lalu, jatuh 2 persen terhadap dolar AS ke $ 1,3365, setelah Presiden Bank Sentral Eropa Mario Draghi menyuarakan keprihatinan bahwa kekuatan euro bisa menghambat pemulihan.

Stabilitas Harga
Pernyataan Draghi datang setelah euro naik setinggi $ 1,37 pada 1 Februari, menyuntikkan dimensi baru dalam upaya untuk mengatasi krisis. Presiden ECB bergabung dengan pemerintah Merkel dalam melawan panggilan oleh Presiden Prancis Francois Hollande untuk mengarahkan nilai euro lebih rendah dalam mendorong pertumbuhan.

"Nilai tukar bukanlah target kebijakan, tetapi yang lebih penting adalah pertumbuhan dan stabilitas harga," kata Draghi pada 7 Februari. Sementara Draghi menegaskan bahwa pertumbuhan di kawasan euro harus mendapatkan dukungan akhir tahun ini, kenaikan euro bisa meredam pemulihan dengan membebani ekspor dan inflasi dikawasan. Merkel penasehat Franz, merupakan presiden lembaga ZEW, mengutip pemilihan Italia, bailout Siprus, skandal Perdana Menteri Spanyol Mariano Rajoy dan program berkelanjutan di Yunani dan Portugal sebagai rintangan krisis.

Mengecilkan Memimpin
Pemilihan presiden pekan depan di Siprus juga bisa mempengaruhi jadwal krisis. Negara ini telah melakukan pembicaraan untuk menjadi penerima bantuan penyelamatan kelima, meskipun pemimpin daerah sedang menunggu sebuah kepemimpinan baru yang mungkin lebih bisa menerima tuntutan seperti privatisasi aset negara.

Bailout Siprus
Nicos Anastasiades, yang memimpin partai oposisi utama DISY, siap untuk memenangkan pemilu 17 Februari, menurut tiga jajak pendapat akhir. Sebuah limpasan di Siprus akan diselenggarakan 24 Februari jika tidak ada calon pekan depan yang memenangkan suara mayoritas.

Bailout Siprus memang sangat besar karena setiap paket bantuan bisa mendekati ukuran dari 18 miliar euro ($ 24 miliar). Anggota Dewan Eksekutif ECB Joerg Asmussen memperingatkan bahwa kegagalan untuk menyepakati sebuah paket untuk Siprus akan membuang kemajuan yang telah dicapai oleh para pembuat kebijakan. Dia mengatakan kepada Handelsblatt yang mengharapkan keputusan harus ada pada akhir bulan Maret ini.


_________________________
sumber : Bloomberg.com