EUR/USD 1.079   |   USD/JPY 153.520   |   GBP/USD 1.259   |   AUD/USD 0.663   |   Gold 2,313.34/oz   |   Silver 27.50/oz   |   Wall Street 38,954.68   |   Nasdaq 16,349.25   |   IDX 7,166.81   |   Bitcoin 63,161.95   |   Ethereum 3,062.73   |   Litecoin 80.79   |   USD/JPY naik ke dekat 154.00 di tengah membaiknya dolar As, 5 jam lalu, #Forex Teknikal   |   GBP/USD: Pembeli Pound Sterling ragu-ragu karena level kunci masih kokoh, 5 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Pound Sterling kembali melemah saat fokusnya bergeser ke keputusan kebijakan moneter BoE, 5 jam lalu, #Forex Fundamental   |   RBA mempertahankan pengaturan kebijakan, pasar mencermati komentar para gubernur bank sentral, 5 jam lalu, #Forex Fundamental   |   PT Indika Energy Tbk. (INDY) menetapkan dividen tunai sebesar $30 juta atau sekitar Rp480 miliar, 11 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Harga saham PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. (MTEL) atau Mitratel naik 3.6% ke level Rp575 per unit, 11 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Remala Abadi Tbk. (DATA) naik 34.04% atau nyaris menyentuh ARA usai resmi mencatatkan saham perdana di BEI pada hari ini, 11 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 stabil di 5,205, sementara Nasdaq 100 turun sedikit menjadi 18,184 pada pukul 19:33 ET (23:33 WIB). Dow Jones datar di 38,991, 11 jam lalu, #Saham AS

Laporan PMI Manufaktur Australia Dan China Lambungkan Aussie

Penulis

Indeks PMI terbaru yang dirilis oleh lembaga AIG menunjukkan bahwa sektor manufaktur Australia telah berekspansi untuk tiga bulan berturut-turut, yang sekaligus menjadi rentetan ekspansi untuk pertama kalinya sejak bulan Juli 2010. AUD/USD diperdagangkan pada level 0.7402 atau naik 0.13 persen.

Dolar Australia memantul naik di sesi Asia Kamis (01/10) pagi ini setelah dirilisnya data ekonomi Australia sendiri dan China, negara partner perdagangan nomor satu bagi Australia, yang masih menunjukkan perlambatan ekonomi meski masih menyediakan ruang harapan akan menguatnya peruntungan dalam sektor manufaktur. AUD/USD diperdagangkan pada level 0.7402 atau melambung 0.13 persen.

dolar_australia
Indeks PMI terbaru yang dirilis oleh lembaga AIG menunjukkan bahwa sektor manufaktur Australia telah berekspansi untuk tiga bulan berturut-turut, yang sekaligus menjadi rentetan ekspansi untuk pertama kalinya sejak bulan Juli 2010. PMI Manufaktur Australia meningkat 0.4 poin dari level pada bulan September, tepatnya ke angka 52.1 yang sudah terbilang ekspansi.

Kepala AIG, Innes Willox, mengatakan, "Di tengah kabar-kabar baik mengenai pencarian dan pertumbuhan sumber daya alam baru di luar sektor pertambangan, sektor manufaktur (Australia) pada bulan September dilaporkan terkonsolidasi dalam perolehan yang cukup maju dalam beberapa bulan terakhir."

Rendahnya Dolar Australia, menurut Willox, merupakan pengemudi yang jelas atas perolehan-perolehan yang didapat oleh produsen lokal terhadap impor dalam pasar domestik, serta membua kemajuan dalam pasar ekspor. Bulan lalu, Dolar Australia tercatat 10 persen lebih lemah daripada rata-rata di semester pertama tahun ini.

PMI Caixin Final China

Di sisi lain, hari ini China baru memulai libur panjang satu pekan dalam rangka memperingati hari besar nasional, meski demikian, data survei mengenai jasa dan manufaktur tetap dirilis. Angka resmi PMI Manufaktur final versi CFLP mengalami peningkatan tipis menuju kisaran 49.8 pada bulan September dan mematahkan ekspektasi yang memperkirakan indeks PMI manufaktur final akan mencapai 49.6. PMI manufaktur China sedikit demi sedikit mulai mendekati level 50, yang menjadi ambang batas kontraksi dengan ekspansi.

Sementara itu, PMI manufaktur Caixin final China untuk bulan September tercatat sesuai dengan ekspektasi, yakni di level 47.2 dan di atas angka flash PMI manufaktur di angka 47.0, terendah sejak bulan Maret 2009. Indeks PMI Jasa Caixin juga dilaporkan dengan hasil di level 50.5, dibandingkan dengan angka 51.5 pada bulan Agustus.

248420
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.