EUR/USD 1.077   |   USD/JPY 153.410   |   GBP/USD 1.255   |   AUD/USD 0.662   |   Gold 2,293.86/oz   |   Silver 27.17/oz   |   Wall Street 38,675.68   |   Nasdaq 16,156.33   |   IDX 7,144.88   |   Bitcoin 64,031.13   |   Ethereum 3,137.25   |   Litecoin 81.38   |   Edwin Soeryadjaya diam-diam kembali beli saham PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. (SRTG) sebesar 2.05 juta lembar, 1 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk. (JTPE) mencatatkan pertumbuhan pesanan pembuatan E-KTP pada kuartal I/2024 hingga 13.5 juta unit, 1 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Citra Nusantara Gemilang Tbk. (CGAS) membukukan pendapatan sebesar Rp130.41 miliar pada kuartal I/2024, naik 34.95%, 1 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 naik 0.2% menjadi 5,162, sementara Nasdaq 100 naik 0.1% menjadi 18,019 pada pukul 19:18 ET (23:18 GMT). Dow Jones naik 0.2% menjadi 38,897, 1 jam lalu, #Saham AS

Lockhart Tak Sebut 'September' Lagi Dalam Pidatonya

Penulis

Presiden Federal Reserve untuk wilayah Atlanta, yang juga anggota komite FOMC tahun ini, Dennis Lockhart, pada dini hari tadi (25/08) waktu Indonesia menyampaikan ekspektasinya tentang kenaikan suku bunga AS di suatu waktu tahun ini, kendati ia tak menyebutkan bahwa kenaikan akan terjadi pada bulan September.

Presiden Federal Reserve untuk wilayah Atlanta, yang juga anggota komite FOMC 2015, Dennis Lockhart, dini hari tadi (25/08) waktu Indonesia menyampaikan ekspektasinya tentang kenaikan suku bunga AS di suatu waktu tahun ini, kendati ia tak lagi menyebutkan kenaikan akan terjadi pada bulan September seperti dalam pidato sebelumnya.

dennis_lockhart
Pernyataan tersebut disampaikan Lockhart dalam pidatonya di forum Public Pension Funding Forum di Berkeley, California, yang diselenggarakan oleh National Conference on Public Employee Retirement Systems. Lockhart mengatakan, kenaikan tingkat suku bunga akan dilakukan secara gradual. Itu artinya, kondisi suku bunga rendah masih akan berlangsung untuk beberapa waktu. (Baca juga: 3 Hal Ini Dapat Tunda Kenaikan Suku Bunga AS September 2015)

Tak Se-Hawkish Komentar Sebelumnya

Awal bulan ini, pejabat yang bersentimen sentris dalam FOMC tersebut mengungkapkan, dirinya mempunyai kecenderungan bahwa kenaikan suku bunga akan terjadi pada bulan September melihat pengingkatan kondisi ekonomi AS belakangan ini. Kala itu, Lockhart terkesan sangat hawkish dengan beranggapan bahwa akan ada dampak buruk yang signifikan bagi perekonomian AS apabila kenaikan suku bunga bulan September mendatang tidak didukung.

Namun, pada hari ini, Lockhart mulai menunjukkan sedikit kekhawatiran akan perkiraan pertumbuhan mengingat menguatnya Dolar AS, melemahnya Yuan, dan tersungkurnya harga minyak. Lockhart meramalkan bahwa pertumbuhan sektor tenaga kerja hanya akan moderate, tetapi inflasi naik, dan belanja konsumen akan solid. Peningkatan dalam belanja perusahaan tidak termasuk sektor energi, menurut Lockhart akan terjadi bersama dengan perolehan dalam produktivitas dan upah.

243879
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.