Greenback kembali mengalami kemunduran terhadap mata uang-mata uang mayor termasuk mata uang-mata uang komoditas, termasuk Dolar Kanada di Selasa (07/Juni) sore hari ini. USD/CAD kembali anjlok ke level rendah harian selama sesi perdagangan Eropa, dengan diperdagangkan di kisaran 1.2762, melemah 0.25 persen pada hari ini. Padahal pada tanggal 3 Juni lalu, USD/CAD sempat menyentuh level tinggi 1.3102. Ini artinya USD/CAD sudah jeblok sekitar 2 persen dalam beberapa hari.
Harga minyak kembali membantu Loonie setelah mengumpulkan kenaikan hingga 2 persen pada hari Senin kemarin. Harga minyak mentah WTI naik tipis pada Selasa hari ini dengan beringsut menuju level penting ke harga $50.
Malam nanti, para investor akan kembali memperhatikan data Labor Cost AS untuk kuartal pertama, yang diprediksi akan merosot drastis sebanyak 4.0 persen sedangkan produktivitas sektor non pertanian untuk periode yang sama diperkirakan akan sedikit naik, menjadi minus 0.6 persen dari minus 1.0 persen sebelumnya. Dari Kanada sendiri, data ekonomi yang akan dirilis malam nanti hanya data PMI Ivey Kanada untuk bulan Mei dimana pasar menganstisipasi penurunan ke level 52.0 dari 53.1 yang tercapai pada bulan April.
Lesunya Si Hijau
Dolar AS loyo setelah pidato Janet Yellen di Philadelphia kemarin malam tak menyebutkan waktu pelaksanaan kenaikan suku bunga AS meskipun menyebutkan bahwa kenaikasn suku bunga secara bertahap masih dibutuhkan oleh perekonomian AS.
Ditambah lagi, Departemen Ketenagakerjaan AS melaporkan pada Jumat lalu bahwa angka NFP AS mencapai bulan Mei merupakan penambahan yang paling sedikit dalam enam tahun terakhir. Dua hal ini pun menyebabkan ekspektasi kenaikan suku bunga bulan ini pun lenyap. Pasar yakin The Fed tampaknya tak akan memiliki peluang untuk menaikkan tingkat suku bunga dalam rapat FOMC pekan depan.