EUR/USD 1.086   |   USD/JPY 155.450   |   GBP/USD 1.267   |   AUD/USD 0.667   |   Gold 2,377.53/oz   |   Silver 29.75/oz   |   Wall Street 39,869.38   |   Nasdaq 16,698.32   |   IDX 7,246.70   |   Bitcoin 65,231.58   |   0.00   |   Litecoin 82.46   |   PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) telah memutuskan untuk membagikan dividen final sebesar sebesar Rp540 miliar, 3 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) menyampaikan jadwal pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp6.45 triliun dengan cum date tanggal 27 Mei 2024, 3 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Lautan Luas Tbk. (LTLS) akan membagikan dividen tahun buku 2023 sebesar Rp35 per saham pada 13 Juni 2024, 3 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 stabil pada 5,320, sementara Nasdaq 100 mendatar di 18,653 pada pukul 19:36 ET (23:36 GMT). Dow Jones datar di 40,017, 3 jam lalu, #Saham AS

Momentum Dolar Masih Lemah Ditentukan Suara FOMC Besok

Penulis

Dolar AS berkubang di level rendah dua bulan terhadap mata uang-mata uang mayor pada Rabu (29/04) pagi ini karena pasar meng-hedging risiko apabila para pembuat kebijakan di FOMC bersuara lebih dovish dalam rapat kebijakan moneter dua hari ini. Indeks Dolar merosot ke posisi 96.011, mencapai level rendah yang terakhir kali terlihat pada tanggal 5 Maret.

Dolar AS berkubang di level rendah dua bulan terhadap mata uang-mata uang mayor pada Rabu (29/04) pagi ini karena pasar meng-hedging risiko apabila para pembuat kebijakan di FOMC bersuara lebih dovish dalam rapat kebijakan moneter dua hari ini. Selain itu, menurunnya data kepercayaan konsumen AS turut andil dalam menyeret turun langkah Greenback.

Dolar_AS
Indeks Dolar merosot ke posisi 96.011, mencapai level rendah yang terakhir kali terlihat pada tanggal 5 Maret. Sebelumnya, indeks Dolar AS berada pada posisi 96.088, dan merosot dalam lima sesi berturut-turut. "Dalam waktu dekat, momentum akan berlanjut dan mengarah pada kelemahan USD, walaupun pergerakan terakhir berarti bahwa risiko menjadi lebih seimbang." demikian ungkap analis dari bank ANZ yang dikutip oleh Reuters.

Risiko kunci bagi Dolar saar ini adalah hasil dari rapat FOMC The Fed pada Kamis dini hari nanti. Bank Sentral AS tersebut mempertimbangkan kebijakan moneter di tengah lemahnya data-data perekonomian AS pada kuartal pertama tahun ini dan menganggap musim dingin ekstrim serta kuatnya nilai tukar Dolar AS sebagai penyebabnya.

Dolar Bearish

Beberapa jam sebelum The Fed merilis pernyataannya, pasar akan mendapat gambaran bearish terlebih dahulu di tengah kekhawatiran akan mengendurnya ekonomi AS di kuartal pertama. Para ekonom mengekspektasikan laju pertumbuhan tahunan akan melambat menjadi 1 persen dari sebelumnya di 2.2 persen. Defensifnya Dolar AS membuat Euro melenggang menuju $1.1000 untuk pertama kalinya dalam tiga minggu. Seebelumnya, EUR/USD berada dalam posisi $1,0976. GBP/USD mendaki level tinggi 1.5344, sedangkan USD/CAD menyentuh level tinggi 1.2015. Dolar terbenam lagi terhadap Yen di posisi 118.77.

230958
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.