EUR/USD 1.079   |   USD/JPY 153.520   |   GBP/USD 1.259   |   AUD/USD 0.663   |   Gold 2,324.06/oz   |   Silver 27.64/oz   |   Wall Street 38,852.27   |   Nasdaq 16,156.33   |   IDX 7,135.89   |   Bitcoin 64,031.13   |   Ethereum 3,137.25   |   Litecoin 81.38   |   NFP yang lebih lemah dan sikap dovish Powell dapat merevitalisasi penjual dolar As, 14 jam lalu, #Forex Fundamental   |   USD/CHF melayang di sekitar level 0.9050 jelang pernyataan ketua SNB Jordan, 14 jam lalu, #Forex Teknikal   |   GBP/USD belum berhasil melewati rintangan utama di sekitar level 1.2550, 14 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CAD tetap bertahan di bawah level 1.3700, fokus pada pidato the Fed, data IMP Kanada, 14 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Edwin Soeryadjaya diam-diam kembali beli saham PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. (SRTG) sebesar 2.05 juta lembar, 21 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk. (JTPE) mencatatkan pertumbuhan pesanan pembuatan E-KTP pada kuartal I/2024 hingga 13.5 juta unit, 21 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Citra Nusantara Gemilang Tbk. (CGAS) membukukan pendapatan sebesar Rp130.41 miliar pada kuartal I/2024, naik 34.95%, 21 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 naik 0.2% menjadi 5,162, sementara Nasdaq 100 naik 0.1% menjadi 18,019 pada pukul 19:18 ET (23:18 GMT). Dow Jones naik 0.2% menjadi 38,897, 21 jam lalu, #Saham AS

NZD/USD Turun Pasca Kebijakan RBNZ Bulan Juni

Penulis

Gubernur RBNZ Adrian Orr mengatakan bahwa perekonomian New Zealand akan mengalami perlambatan lebih besar daripada yang diantisipasikan.

Seputarforex.com - Bank Sentral New Zealand (RBNZ) mempertahankan tingkat suku bunga resmi (OCR) pada pertemuan hari ini (28/Juni), tetapi menunjukkan bahwa perekonomian akan sedikit lebih lambat daripada ekspektasi. Dolar New Zealand pun turun menyusul pengumuman kebijakan dan Statement RBNZ tersebut.

 

nzdusd

 

Efek Suku Bunga Memudar, Pertumbuhan Tak Sekuat Ekspektasi

OCR akan tetap di angka 1.75 persen untuk saat ini. Di New Zealand, suku bunga acuan berpengaruh pada tingkat bunga yang didapatkan dan dibayarkan oleh para konsumen (nasabah bank atau konsumen yang membayar dengan metode cicilan), khususnya dalam jangka pendek. Namun, dampak tersebut perlahan mulai memudar karena levelnya yang masih dipertahankan rendah.

Dalam Statement yang diungkapkan pasca pertemuan pembuat kebijakan bank sentral, Adrian Orr selaku Gubernur RBNZ mengatakan bahwa walaupun Outlook yang ia rincikan dalam kebijakan suku bunga pertamanya masih tak terganggu, tetapi penggerak perekonomian kemungkinan tak akan sekuat yang dipekirakan.


"Melemahnya ekonomi akhir-akhir ini (angka pertumbuhan ekonomi) menyiratkan kapasitas cadangan dalam ekonomi, lebih banyak daripada yang kita perkirakan," tulis Orr.


Peningkatan belanja masyarakat yang diproyeksikan oleh Gubernur RBNZ juga mengalami penurunan dan perlambatan yang lebih daripada antisipasi. Orr menambahkan, "...kami sudah cukup baik dalam memposisikan dan mengelola perubahan di segala arah (naik atau turun) sesuai kebutuhan."

 

NZD/USD Turun, Kebijakan RBNZ Bukan Satu-Satunya Katalis

Pernyataan Gubernur RBNZ yang banyak menyebut tentang pelemahan tersebut termasuk dovish, sehingga membebani pergerakan Dolar New Zealand. Saat berita ini ditulis pada pukul 10:00 WIB, NZD/USD turun ke angka 0.6780. Namun, tampak pada grafik bahwa penurunan tersebut masih tertahan.

NZD/USD pasca kebijakan RBNZ Juni 2018

Sebelum tertekan oleh pernyataan RBNZ, Dolar New Zealand sebenarnya sudah bearish sejak rilis laporan Outlook Kepercayaan Bisnis dari ANZ kemarin. Selain itu, penyesuaian kebijakan ekonomi dari China, mempublikasikan pelemahan nilai tukar Yuan untuk menyesuaikan dengan perlambatan pertumbuhan China, juga memengaruhi Kiwi. Hubungan dagang antara New Zealand dan China memang erat, sehingga kabar negatif dari Negeri Tirai Bambu juga akan berdampak buruk bagi mata uang New Zealand.

284155
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.