Emas hanya bergerak tipis hari Selasa (29/09) ini setelah melemah selama dua hari berturut-turut. Ketakutan akan naiknya suku bunga AS mengimbangi tawaran safe haven dari ekuitas yang lebih lemah.
Spot emas hanya berubah sedikit pada kisaran 1,132.50 Dolar AS per troy ons setelah ambruk 1.2 persen pada sesi sebelumnya. Investasi non bunga seperti emas telah kehilangan nilai jualnya sekitar empat persen akibat kekhawatiran pada permintaan emas yang mungkin akan terpukul oleh semakin meningkatnya suku bunga. Semakin memanasnya kemungkinan naiknya tingkat suku bunga AS akhir-akhir ini telah membebani harga jual emas.
Sekumpulan penampilan yang terencana dari pejabat the Fed pada pekan ini dimulai sejak kemarin, namun padangan yang bertentangan dari para pembuat kebijakan tersebut menimbulkan banyak pertanyaan mengenai kemampuan Bank Sentral AS untuk mengelola pesan tersebut pada saat kritis. William Dudley, kepala the Fed New York dan John Williams, presiden the Fed San Francisco keduanya mengisyaratkan dukungan pada naiknya suku bunga tahun ini. Mereka mengharapkan inflasi dapat memenuhi target the Fed sebesar dua persen. Namun Charles Evans, presiden the Fed bagian Chicago mengambil pandangan yang jauh lebih dovish dengan menyerukan suku bunga untuk tetap mendekati nol sampai pertengahan 2016.
Beberapa pejabat the Fed yang lain dijadwalkan untuk memberikan pernyataannya pada minggu ini, mempertahankan fokus semakin kuat pada kebijakan moneter AS. Para trader juga akan memonitor rilis data termasuk Non-Farm Payrolls hari Jumat mendatang untuk mengukur kekuatan ekonomi AS.
